Bandung, (AnsorJabar Online),-
Polarisasi akibat berbagai klaim kebenaran dan perebutan rasa keadilan semakin hari semakin kuat. Hal ini diperparah dengan penyebaran berbagai kabar bohong hingga saling benci makin mengkristal.
Menanggapi wabah ini, Kasatkorwil Banser Jabar menyatakan kesiapannya untuk menggunakan kekuatan baik kekuatan persuasi maupun kekuatan pemukul.
“Kasihan masyarakat harus ditarik-tarik ke kutub polarisasi yg sama-sama merasa paling benar dan merasa tidak diperlakukan dengan adil”, terang Kasatkorwil, Yudi Nurcahyadi.
Lebih jauh, Komandan Yudi menjelaskan bahwa buka tidak mungkin perebutan tersebut akan menjadi perkelahian fisik. “Untuk itu jaringan kyai muda dan pesantren akan dikerahkan untuk memberi pemahaman pada masyarakat, dan Banser disiagakan untuk menghentikan segala bentuk kerusuhan”, lanjutnya.
Komandan Yudi lebih jauh menyatakan bahwa tugas Ansor sebagaimana Mars yg dinyanyikannya adalah “tegakkan yang adil, hancurkan yang dzalim”.
Hukum hadir untuk menegakkan keadilan yang diperebutkan oleh dua atau lebih kelompok. Hukum harus tegak meski langit runtuh dan tidak boleh kalah hanya oleh omelan massa.
“Tidak perlu merasa saling didzalimi, kalau yakin benar percayalah jangan takut jangan ragu, Allah bersama kita”, pungkasnya.
