Kampanye Gerakan Literasi SAMABISA Garut dengan Dialog Budaya

80

GARUT, (ansorjabar online) – Memasuki sepertiga akhir Bulan Ramdlan SAMABISA (Sahabat Membaca Bnintang Sembilan) Melaksanakan dialog budaya di Aula Majlis Ulama Indonesia Kabupaten Garut, Senin (19/6/2017), Acara ini bertujuan untuk memupuk rasa cinta tanah kelahiran dan filtrasi budaya luar, Seperti di ketahui Budaya merupakan penguat dan media penjembatani spiritual yang utuh dari kedaerahan karena sejatinya budaya dan agama tidak saling bertentangan secara subtasional.

Acara Dialog Budaya yang diselenggarakan oleh Komunitas Sahabat Membaca Bintang Sembilan (SAMABISA) terselengara dengan dorongan penuh PC.PMII Garut denga menghadirkan Pembicara Ketua Centre Of Culture Contemprery Studies (CentriEs) Bayu Mochammad,S.Hum dan dihadiri oleh Puluhan Pelajar, Mahasiswa dan Kalangan Umum dari berbagai komunitas dan organisasi serta Penggiat Literasi.

Acara ini memuat dimeriahkan dengan Penampilan Marawis El-Ma’rifa dan Acara Inti Dialog Budaya dan kampanye baca dan pembagian doorprice buku serta diakhiri dengan buka puas bersama.

Dengan Tema “Ngamumule Budaya Wujud Bakti Diri Ka Gusti tur ka Lemah Cai”, merupakan wujud kepedulian SAMABISA terhadap pemahaman budaya generasi muda, serta mulai terkikisnya rasa percaya diri sebagai putra daerah dalam mengarumi tantangan global, dan semangat spiritual yang mulai bergeser kepada symbol-simbol arabisasi. Juga untuk semakin meningatkan minat baca generasi muda Garut untuk meciptakan Garut yang berkpribadian bersemangat spiritual dan Berwawasan Global.

Harapannya acara ini menjadi titik tolak awal dalam menggali nilai luhur budaya untuk semangat pebangunan ekonomi, pendidikan, dan tatanan masyarakat yang di idamkan oleh leluhur kita serta menjadi pengingat generasi muda untuk senantiasa membaca karena membaca adalah kunci untuk meraih ilmu dan gerakan perlawanan terhadap radikalisme dengan kembali menjngjung budaya.

Percaya diri sebagai seorang Pribumi karena Bangsa yang Besar Merupakan Bangsa yang senantiasa menjungjung tinggi nilai budaya.(*)