KADERISASI KEBUTUHAN ATAU KEHARUSAN ? INILAH JANTUNGNYA ORGANISASI

502

Penulis : Suryana

Organisasi apapun dinunia ini tentunya menginginkan organisasi yang didirikannya tetap exis dan terus berkembang itu adalah hal wajar mengingat bahwa suatu organisasi memiliki tujuan-tujuan didalamnya. Namun muncul sebuah pertanyaan bagaimanakah sebuah organisasi bisa terus hidup,berkembang dan mencapai tujuannya ? diakui atau tidak, sebuah organisasi tidak akan mampu berdiri sendiri untuk mencapai tujuannya, karena itu didalamnya harus melibatkan beberapa unsur termasuk kepemimpinan dan keanggotaan untuk menggerakan dan menjalankan roda organisasi tersebut dibawah pimpinan utamanya.

KADERISASI

Saya kembali teringat sebuah pertanyaan jadul he he

“Apakah saya akan tahu kepada Ibu dan Bapak saya ? kalau saya tidak pernah dilahirkan (Hidup ) ?” memang pertanyaan sederhana, namun kali ini pertanyaan itu kembali muncul “Apakah seseorang akan tahu sebuah organisasi, kalau organisasi tersebut tidak pernah didirikan ( Hidup dan di Hidupkan )?” disini dapat kita cermati bahwa sebuah organisasi yang telah didirikan semata-mata tidak lantas langsung maju dan berkembang, organisasi membutuhkan anggota dan keanggotaan untuk membidangi dan menjalankan organisasi sesuai dengan visi misi organisasi tersebut.

Apa itu Kaderisasi ? Pola kaderisasi berawal dari sebuah konsep, konsep itu sendiri haruslah dibutuhkan pendidikan dan ilmu pengetahuan, aktualisasi, serta kesejahteraan baik dari segi jasmani maupun rohaninya.

Dengan kebutuhan tersebut,konsep akan menciptakan sesuati yakni tugas dalam pembentukan insan akademis , tentu juga akan membentuk sebuah pengembangan diri,baik dalam soft skill atau hard skill.

Pengembangan diri ini juga untuk menciptakan masa depan ideal, yang dimaksud masa depan yang ideal disini adalah pribadi seseorang yang akan dating setelah mengikutu sebuah kaderisasi sehingga tercipta pribadi yang partisipatif, mandiri, beretika, dan non hegemoni.

Dalam kaderisasi, ada dua tokoh didalamnya, yakni orang yang dikader dan orang yang mengkader. Orang yang dikader haruslah mengikuti semua hal yang harus dipenuhi agar dapat menjadi insan kader dari organisasi tersebut, memang ada beberapa orang yang mungkin tidak ingin mengikuti proses kaderisasi tetapi ingin menjadi anggota baru tersebut. Apabila ada seorang kader yang merasa sudah menjadi orangyang pantas tanpa perlu mengikuti proses kaderisasi, sebenarnya akan muncul asumsi dan pertanyaan yang sangat banyak.

Asumsi inilah yang menyebabkan orang tersebut bingung, apa yang akan dia lakukan setelah menjadi anggota tanpa dia tahu apa yang harus dilakukan. Disinilah peran kaderisasi, selainmembentuk kader, juga memberikan petunjuk dan arah pada orang yang dikader ini.Itulah tugasnya pengkader, mereka harus memberikan kaderisasi yang berEsensi sehingga mampu menciptakan insan yang baik. Pengkader harus tahu arah prang-orang yang dikader ini, untuk itulah biasanya dalam organisasi memiliki Anggaran Dasar dan Anggran Rumah Tangga ( AD-ART).

AD-ART ini adalah selain menjadi sebuah petunjuk dalam membentuk kader dalam sebuah kaderisasi, juga sebagai petunjuk membangun organisasi tersebut. Bisa dikatakan, AD-ART ini seperti UUD dan UU dalam Pemerintahan Republik Indonesia, AD-ART memiliki fungsi harus mengusahakan tujuan pendidikan, membangun jiea kepemimpinan, memupuk rasa persaudaraan dan kekeluargaan, serta memberikan konstribusi kepada kader-kadernya dalam orgnisasi tersebut.

AD-ART ini adalah simbol serta Indentitas dari sebuah organisasi, dengan AD-ART inilah terdapat Visi serta Misi dari organisasi tersebut, AD-ART inilah yang akan membentuk anggota-anggota organisasi yang mandiri, demokratis, cakap, berbudi pekerti dan bertanggungjawab dalam segala aspek dan dalam sudut pandang organisasi tersebut, sesuai dengan era dan zamannya. ( Berbagai Sumber)

AKTUALISASI

Selanjutnya setelah proses kaderisasi  yang tak kalah penting adalah aktualisasi, “Aktualisasi adalah keinginan seseorang untuk menggunakan semua kemampuan dirinya untuk mencapai apapun yang di inginkan dan bisa dilakukan dalam referensi lain Aktualisasi diri ( self Aktualization ) sebagai kebutuhan dan pencapaian tertinggi seorang manusia” (Abraham Maslow).

Cinta adalah suatu proes aktualisasi diri yang bisa membuat seseorang melahirkan tindakan-tindakan produktif dan kreatif. Dengan cinta, seseorang menyadari bahwa ia kana mendapatkan kebahagiaan apabila mampu membahagiakan orang ( dalam hal ini Organisasi) yang dicintainya, timbulnya kebahagiaan itu pada gilirannya menghendaki tindakan-tindakan seperti perlindungan, perhatian, tanggungjawab dan pengetahuan. -Abraham Maslow-

APRESIASI

Ketika rasa mencintai sudah tumbuh maka akan muncul banyak reaksi-reaksi untuk mengaktualisasikannya dalam berbagai tidakan, bukan hanya sekedar melakukan hal wajar terkadang rasa cinta yang yang sangat mendalam terekspresikan dalam sikap-sikap “radikal”

Radikal disini bukan tindakan anarkis namun sebagai bentuk rasa ingin menunjukan rasa memiliki dan ingin membahagiakan sesuatu yang sangat dicintainya.

Maka ketika aktualisasi terwujud harus di iringi oleh Apresiasi sebagai wujud Cinta yang berbalas.

Kaderisasi seperti menanam bibit pohon, kehidupannya tergantung kualitas bibit dan kemampuhan si pemilih bibitnya.

Aktualisasi Seperti anak muda yang belajar dan berlatih musik bertahun-tahun, butuh Perform, butuh show, butuh pengekspresian

Apresiasi Seperti Rasa Cinta yang  terbalas, mengobati kegelisahan dan kegundahan.-CapungAlit-

Apa artinya Organisasi  tanpa kaderisasi
Apa artinya Kaderisasi tanpa Aktualisasi
Apa artinya Aktualisasi tanpa memberikan kebaikan Duniawi terlebih Ukhrowi.
Manusia terbaik ialah yang memberikan manfaat kepada yang lain.
Wallahu’alam Bishowab.

 

Suryana
Wakabid Kaderisasi PAC GP ANSOR
Kec.Sukasari,Sumedang