Gus-Mus : Orang Indonesia Yang Beragama Islam Berbeda Dengan Orang Islam Yang Kebetulan Tinggal Di Indonesia

3328

Bandung, (AnsorJabar Online)
KH A Mustofa Bisri (Gus Mus) meminta kepada meminta kepada warga Nahdliyin untuk Muhassabah ,intropeksi diri dan berbenah, Beliau mengingatkan warga NU jangan seperti orang yang sedang mengantuk.

“Nahdlatul Ulama itu artinya kebangkitan Ulama, Nahdoh di sini tujuanya untuk Bangkit cukup hanya sekali. NU jangan Seperti organisasi yang sudah mapan lainya, jangan sampai Ketika NU Sudah menjadi mapan maka yang tertinggal hanya ngantuknya saja. Jadi warga NU jangan Banyak Ngantuknya,” Ungkapnya di hadapan ribuan jamaah

Ia menyampaikan hal itu pada acara Gema shalawat dan Muhassabah bersama Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH.Mustofa Bisri (Gusmus) dan juga dihadiri Walikota Bandung Ridwan Kamil dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charlyan di Mesjid Raya Kota Bandung, Senin. (13/03/2017) malam.

Gus Mus juga mengaku prihatin, dengan berbagai konflik yang terjadi di Timur Tengah, Beliau Mengajak Kepada Warga Jawa barat Untuk lebih mencintai Indonesia Seperti yang dulu di Lakukan seperti Kyai-Kyai di Desa-desa sebagai peletak kemerdekaan di Indonesia.

“Kenapa kyai Kyai Terdahulu begitu mencintai Indonesia ? Bukan Karna Mereka paham Ideologi nasionalis. Atau kurang ilmu Agamanya, tapi beliau-beliau berpegang teguh kepada prinsip sederhana ,yaitu di mana Indonesia adalah tempat mereka di lahirkan tempat mereka bersujud, dan tempat mereka dikebumikan, maka mereka wajib menjaganya. Karna Orang Indonesia yang beragama Islam lain dengan orang Islam yang kebetulan tinggal di Indonesia” paparnya
(moch)