Dihadapan Sejumlah Guru dan Kyai, Penghina Kyai Said Ini Minta Maaf.

1504

Indramayu, (ansorjabar online)
Geram Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj dihina di media sosial. Barisan Ansor Serbaguna (Banser) mendatangi Alumni 212 Syehkun Bajri, warga Desa Singaraja, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu. Kamis (27/4).

Kedatangan mereka dengan maksud untuk tabayyun perihal penghinaan terhadap KH Said Aqil Siradj di media sosial Facebook.

Informasi yang dihimpun Media Ansor Jabar Online, Syekhun menuliskan “Wis keakean nyeleneh iki wong, wis edan kayane mah ya” tulisnya pada Senin (24/04) lalu.

Pernyataan ini kemudian menjadi viral di media sosial dan meresahkan masyarakat.

Ketua GP Ansor Indramayu Miftahul Fatah mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi itu dari tim cyber GP Ansor Indramayu. Demi mencegah kesalahpahaman, pihaknya mendatangi Syekhun untuk tabayyun.

” Berbeda pendapat itu wajar, tapi kalau berbeda pendapat menghina Kyai Said di media sosial itu melanggar aturan dan dapat menimbulkan keresahan warga Nahdliyin.” kata Miftah.

Lanjut Miftah, pihaknya pun sangat mengecam tindakan tersebut serta meminta pertanggungjawaban kepada penulis atas penghinaan dihadapan publik.

” Saya minta Syekhun membuat pernyataan secara tertulis agar tidak mengulangi perbuatan yang serupa, untuk menghindari polemik yang ada.” ujarnya.

Masih menurut Miftah bahwa pihaknya menghimbau kepada masyarakat luas agar bisa lebih dewasa lagi dalam menggunakan media sosial.

“Ini untuk pembelajaran bagi mereka yang suka menghina dan berbicara kasar, jangan sampai jarimu harimaumu. ” ungkapnya.

Setelah proses tabayyun. Syekhun meminta maaf atas statementnya di media sosial tersebut.

“Saya mohon maaf kepada seluruh warga Nahdliyin yang merasa sakit hati dengan pernyataan saya,” kata Syekhun

Syekhun akhirnya bersedia menulis dan menandatangani surat pernyataan bermaterai dengan disaksikan oleh sejumlah guru dan kyai. (Pay)