Angkat Tema BUMDes Berbasis Fintech Syariah, Mahasiswa UIN Walisongo Raih Juara

59

Angkat Tema BUMDes Berbasis Fintech Syariah, Mahasiswa UIN Walisongo Raih Juara

Solo—Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo meraih kejuaraan dalam ajang Temu Ilmiah Regional (Temilreg) 2018 yang diselenggarakan di IAIN Surakarta. Delegasi UIN Walisongo berhasil meraih 3 medali dari 4 kategori yang dilombakan.

Diantaranya, menggondol Juara I lomba Olimpiade Ekonomi Islam, dengan mengangkat tema BUMDes Berbasis Fintech Syariah. Tim Olimpiade terdiri dari Moh. Ikhsanudin, Eva Nurul Anisa dan Nandiah berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH).

Bermula dari keprihatinannya atas pendapatan petani gula merah yang sangat minim, Tim Olimpiade tergerak menemukan gagasan agar dapat menyelesaikan masalah mengangkat ekonomi petani tersebut. Tema-tema ekonomi syariah berbasis pro-poor menjadi konsen mahasiswa UIN Walisongo ini.

Katagori lainnya adalah meraih Juara I lomba infografis yang diwakili oleh Ari Yuwono Saputro. Ari membuat karya infografis tentang “Wakaf Produktif Bagi Nelayan”. Menurut Ari, potensi wakaf yang begitu besar dapat mengoptimalkan kekayaan alam Indonesia di sektor kelautan dan itu belum digali secara optimal.

Di cabang lainnya, yaitu cabang Lomba Cerdas Cermat Tim dari Forshei UIN Walisongo berhasil lolos ke babak semifinal, dan meraih juara satu, mengalahkan 25 Perguruan Tinggi Umum dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam baik negeri maupun swasta di Jawa tengah. Dengan demikian UIN Walisongo hampir menyapu bersih katagori yang diperlombakan.
Melengkapi kebahagiaan civitas akademika UIN Walisongo, Tim juga berhasil meraih kejuaraan pada katagori lomba karya tulis ilmiah sebagai Juara ke-3. Tim terdiri dari Fitriana Anindika S., Devi Nur Havifah, dan Nisa’ul Hanik.

Temu Ilmiah Regional ini diadakan Forum Silaturrahim Studi Ekonomi Islam (Fossei) Jawa Tengah dalam rangka mendorong peran aktif mahasiswa dalam perkembangan ekonomi syariah di Indonesia. Perlombaan dilaksanakan di IAIN Surakarta selama 3 hari, 2-4 Maret 2018.

Ketua Umum Forshei UIN Walisongo, Muhammad Firdaus mengatakan Forshei UIN Walisongo adalah satu-satunya kampus PTKIN yang berhasil lolos sampai ke babak final di semua cabang perlombaan dan mendapatkan kejuaraan. “kami merasa bangga atas prestasi ini dan ternyata tidak kalah dengan kampus-kampus besar di Jawa Tengah” ujar Firdaus, pada Minggu (4/3).

Firdaus berharap keberhasilan dalam mendapatkan Juara ini merupakan komitmen UIN Walisongo dalam memberikan warna bagi perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Sementara itu Moh. Ikhsanudin selaku delegasi Tim Olimpiade merasa bahagia dengan capaian yang diperoleh tim dan teman-temannya. “perjuangan selama ini tidak sia-sia, terlebih UIN Walisongo adalah satu-satunya perguruan tinggi keagamaan yang mampu menembus babak final dan juara” katanya.

“Kami sempat pesimis, berat karena melawan berbagai PTN terkenal di Jawa Tengah, akan tetapi dengan bimbingan arahan senior kami bisa meraih hasil yang maksimal” ujar Ikhsanudin. “Semoga ini bisa menjadi motivasi bagi temen-temen mahasiswa untuk terus mendakwahkan ekonomi syariah,” pungkasnya.

Menanggapi keberhasilan Tim Olimpiade Ekonomi Islam itu, Wakil Dekan III FEBI UIN Walisongo Khoirul Anwar menuturkan bahwa bukan kali pertama Forshei menorehkan prestasi dan mengharumlan nama universitas. “Kedepan diharapkan untuk selalu menjaga prestasi tersebut dan jangan jumawa”,

“Islam membutuhkan sosok muslim yang moderat dan profesional untuk mengembangkan ekonomi Islam demi kemajuan perekonomian rakyat di Indonesia ini,” harap Anwar

Atas prestasi gemilang tersebut Tim UIN Walisongo sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti ajang Temu Ilmiah Tingkat Nasional yang akan diselenggarakan di UIN Sumatera Utara pada 25-29 Maret mendatang. (RB)