Sarasehan Nahdliyyin Bandung Barat Hasilkan 5 Rekomendasi Berikut Ini

206

Sindangkerta, (ansorjabar online)

Pelaksanaan Sarasehan Nahdliyyin yang diikuti tak kurang 250-an ajengan dan aktivis NU se-Bandung Barat, Sabtu (20/05/2017), di Pondok Pesantren Al-Ghuroba Sindangkerta, disepakati menghasilkan lima point rekomendasi.

“Rekomendasi ini memuat sikap dan pikiran warga nahdliyyin Bandung Barat dalam menyikapi isu-isu soal keummatan dan kebangsaan yang berkembang akhi-akhir ini,” kata KH. Hilman Farid, inisiator acara sarasehan.

Setelah dibahas dan disepekati, rekomendasi ini dibacakan oleh KH. Hilman Farid dihadapat para peserta Sarasehan. Rencananya, rekomendasi akan disebar kepada masyarakat dan juga disampaikan kepada PCNU, PWNU Jawa Barat, PBNU, TNI, Polri dan juga pemerintah.

“Ya, selain dipublikasikan dimedia juga akan disampaikan kepada pemerintah dan pihak terkait lainnya,” ujarnya.

Berkut ini Rekomendasi Sarasehan Nahdliyin Bandung Barat di Sindangkerta :

  1. Meneguhkan kembali sikap NU sebagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang menjunjung Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan NKRI sejalan dengan spirit hubbul wathan min al-iman, keislaman dan kebangsaan merupakan dua sisi yang tidak bisa dipisahkan ibarat ruh dan jasad. Aparatur Sipil Negara, TNI/Polri, Mahasiswa/i yang belajar di perguruan tinggi Negeri/Swasta yang terbukti tidak sejalan dengan empat pilar kebangsaan agar statusnya ditinjau ulang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  2. Warga nahdliyin baik struktural maupun kultural diharapkan berperan aktif dalam menghadapi persoalan keumatan, kemasyarakatan, maupun kebangsaan, menghindari dan menghadang arus radikalisme, politisasi agama, dan hal-hal yang dapat menjadi pemicu (trigger) konflik SARA.
  3. Membina hubungan yang sinergis antara pemerintah, TNI/Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua elemen masyarakat untuk mempererat jalinan komunikasi dan silaturrahim.
  4. Reaktualisasi dan revitalisasi fikroh, amaliyah dan harokah nahdliyah di kalangan nahdliyin melalui kaderisasi yang berkelanjutan dan rekrutmen NU struktural didasarkan kepada jenjang karir dan kapabilitas.
  5. Memperkuat kemandirian di bidang pemikiran, ekonomi dan politik kebangsaan, sebagaimana tergambar dalam tiga pilar organisasi embrio NU, yakni Tashwirul Afkar, Nahdlatut Tujjar dan Nahdlatul Wathan.

Setelah pembacaan naskah rekomendasi, kaum nahdliyyin yang hadir menandatangani komitmen dan kesetiaan terhadap NKRI pada dua lembar besar kain putih yang telah disediakan panitia. Berbagai ungkapan dan harapan disampaikan oleh mereka, baik soal kecintaannya terhadap NU dan juga kesetiaannya terhadap NKRI. (edi).