PESAN ABAH HABIB LUTFI UNTUK KESATUAN BANGSA

99

PESAN ABAH HABIB LUTFI UNTUK KESATUAN BANGSA

Gelaran Haul Waliyullah Syekh Muhibbat diselenggarakan pada hari Jum’at 18 September 2020 di area pemakaman kelurahan Winduhaji, haul yang dihadiri oleh Abah Habib Lutfi bin Yahya menjadi magnet tersendiri bagi ribuan masyarakat Kuningan untuk hadir. Ada pesan penting dalam ceramah kebangsaan yang disampaikan oleh Abah Habib Lutfi, beliau menyampaikan pentingnya keutuhan untuk menopang kemajuan bangsa, bagaimana bangsa akan maju jika keutuhannya terganggu. Pesan moril Abah Habib Lutfi direnungi oleh Agus Zamzam Nur sebagai ketua PAC Ansor Kalimanggis yang turut menghadiri acara tersebut, menangkap kesan Abah Habib Lutfi untuk keutuhan Ansor Kuningan. Agus yang juga sebagai akademisi dosen di salah satu perguruan tinggi di kabupaten Kuningan, merasa terpanggil untuk bersikap rasional dalam menangkap suatu fenomena, karena ada sebuah dinamika di tubuh Ansor kabupaten Kuningan berupa perselisihan dan perpecahan pasca gelaran Konfercab ke XIV pada tanggal 29 Februari 2020. Atas fenomena tersebut, dirinya merasa terpanggil untuk menyuarakan pesan kesatuan PC GP Ansor Kuningan yg diamati masih terpecah pasca Konfercab. Konfercab yang hasilnya memunculkan gugatan dari mayoritas PAC (Pengurus Anak Cabang) sebanyak 20 PAC dari 27 PAC yang terbentuk, munculnya gugatan menunjukkan ada ketidakberesan dalam prosesnya, ketidakberesan ini yang menjadi akar masalah yang perlu ditelusuri dan diungkap.
Pemikiran logis dari adanya perselisihan dan perpecahan adalah upaya rekonsiliasi, upaya ini akan terbangun jika ada niat baik dari berbagai pihak untuk mengungkapkan kebenaran yang terjadi supaya kebenaran yang sesunggunya bisa diungkap, itulah kunci masuk untuk kesatuan Ansor kabupaten Kuningan. Jika kader Ansor memiliki basis edukasi keagamaan yang matang, maka akan menjunjung tinggi kebenaran. Agus menyampaikan pesan moril untuk mewujudkan kesatuan Ansor sebagai penopang kesatuan anak bangsa, maka perselisihan PC ANSOR Kuningan bisa segera diselesaikan oleh pihak yang memiliki kapasitas mengungkap fakta secara adil, melakukan gelar perkara secara objektif, mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadi atau kelompoknya demi marwah Ansor.