Pemuda Masa Kini

193

Oleh : Moh. Haqie Annazili
Waktu terus berjalan dan tak akan dapat terulang lagi. Hanya sejarahlah yang dapat dimintai bantuannya sebagai petunjuk agar kesalahan lalu tidak terulang kembali. Perkembangan akan nilai-nilai kehidupan, kemajuan teknologi dan pemikiran manusia pun tumbuh dengan pesatnya.

Kita saksikan bagaimana teknologi mampu membuat dunia ini menjadi tanpa hambatan jarak dan batas. Ditambah dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi begitu cepat mengalami pembaharuan.

Ditengah-tengah kemajuan teknologi dan peradaban dunia saat ini kondisi negara kita sedang mengalami penurunan dari berbagai sektor, baik itu sektor pendidikan, sektor ekonomi, sosial dan sektor lainnya sehingga mengakibatkan keterpurukan di berbagai sektor vital menghinggapi negeri ini, krisis di bidang politik, hukum, ekonomi,budaya hingga permasalahan moral pun menimpa bangsa yang mengaku sebagai negara yang beragama ini.

Di negeri ini banyak orang yang lahir, tumbuh sampai ia mati tak pernah sedikit pun ia merasakan kehidupan dan pekerjaan yang layak baginya.

Hasil survei angkatan kerja nasional Februari 2007 mencatat, jumlah penganggur di Tanah Air sebanyak 10,55 juta orang, atau sekitar 9,75 persen, dan sebanyak 740.206 orang, atau sekitar 7,02 persen tercatat sebagai penganggur dari kalangan yang mengenyam pendidikan tinggi. Dengan data yang cukup menyedihkan itu seharusnya para pemuda di negeri ini merasa prihatin dan was-was akan masa depan mereka.

Tetapi banyak dari para pemuda di negeri ini tidak punya orientasi yang jelas mengenai visi hidupnya. Bagaimana dapat kita saksikan generasi muda saat ini menjadi korban dari era globalisasi atau budaya negatif dunia barat (victim globalization) yang syarat akan kehidupan hedonis (keduniawian), pakaian yang menampakan aurat, pergaulan bebas, dan lainnya. Sifat yang senang akan kekerasan juga telah merasuki jiwa para pemuda masa kini, sehingga menimbulkan perkelahian dan tawuran.

Jika melihat keadaan para pemuda Indonesia saat ini rasa-rasanya sulit bagi kita untuk mengidamkan negeri ini menjadi pemimpin peradaban di dunia ini seperti yang di idam-idamkan oleh kita semua. Mustahil mendapatkan hasil yang yang lebih baik dengan usaha yang sama dengan sebelumnya.

Untuk mengetahui bagaimana keadaan suatu Negara di masa depan maka lihatlah kehidupan para pemudanya masa kini. Dan indikator lainnya adalah konten atau program acara apa yang diberikan media kepada generasi mudanya.

Sebenarnya pemuda yang ada sekarang ini harus berkaca kepada seorang pemuda yang gagah berani, pemuda yang membawa zaman dari zaman kegelapan ke zaman terang menderang dialah pemuda pujaan bangsa dialah Rasulullah S.A.W. yang mempunyai suri tauladan yang baik dan menjadi contoh untuk semua kaum baik yang sudah tua maupun yang masih muda sekalipun,

Memang sulit untuk meniru perilaku Rasulullah dalam membangun bangsa dan umatnya, tetapi tidak ada kata sulit apabila kita ada kemauan untuk menuju perubahan, berubah dari negara yang berkembang ke negara yang maju dalam segala bidang dan maju dalam iman dan taqwa.