MDS Rijalul Ansor Kecamatan Bantargebang, Wildan Fathurrahman: Kota Bekasi Miliki Ulama Produktif dan Mendunia

76

Kota Bekasi, Ansor Jabar Online

Setiap hari Senin malam Selasa menjadi agenda rutin berkumpulnya kader Ansor-Banser di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi yang dibungkus dalam Majelis Dzikir Sholawat (MDS) Rijalul Ansor.

Salah satu pengurus, Ustadz Taslim Anam menyampaikan, ada 3 Fan ilmu yang dibahas secara bergiliran di MDS Rijalul Ansor Kecamatan Bantargebang yakni ilmu tauhid, ilmu tasawuf, ilmu fiqih, dan tambahan ilmu hadits yang membahas fiqih.

“Ada 3 Fan ilmu yang dibahas di MDS Rijalul Ansor Kecamatan Bantargebang diantaranya ilmu Tauhid dengan kitab Tijan Ad-Darori, ilmu Tasasawuf dengan kitab Al Adab Al Islamiyyah, ilmu Fiqih dengan kitab Nihayatuzzain, dan tambahan ilmu Hadits Fiqih dengan kitab Misbahudzulam Syarah Bulughul Maram. Ke empat kitab ini dibahas dengan empat pemateri yang berbeda-beda juga jadi terjadwal dan bergantian biar enggak monoton tiap minggu itu pembahasannya, dan sebelum ngaji kitab kita dzikiran terlebih dahulu kebetulan untuk dzikiran kami mendawamkan Aurod Syadziliyah Uluwiyah dan sebulan sekalinya kami mendawamkan Rotibul Kubro. Begitupun untuk lokasi MDS, kami pun bergiliran tiap kelurahan,” ungkapnya.

Tadi malam hari Senin (28/08/2023) MDS Rijalul Ansor Kecamatan Bantargebang melaksanakan kegiatan di Kelurahan Cikiwul tepatnya di Mushola Al Fadhillah. Pada kesempatan kali ini kitab yang dibahas adalah Misbahudzulam Syarah Bulughul Maram dengan Pematerinya Wildan Fathurrahman selaku Bendahara PAC GP Ansor Bantargebang.

Ia mengatakan alasan mengapa memilih kitab ini untuk dibahas adalah tabarrukan kepada pengarang kitab yang kebetulan adalah ulama produktif yang dimiliki oleh Kota Bekasi yakni Syekh Muhadjirin Amsar.

“Kitab Misbahudzulam ini adalah karya Syekh Muhadjirin Amsar, ulama betawi yang produktif mengarang kitab, dan beliau adalah pendiri Ponpes Annida Al Islamy Kota Bekasi. Kita niatkan mengaji kitab ini untuk tabarrukan kepada beliau sekaligus mengenang jasa dan karyanya. Jangan sampai kader Ansor Bantargebang tidak tahu Kota Bekasi punya ulama yang produktif mengarang kitab, dan kiprahnya mendunia. Apalagi belum lama ini Walikota Bekasi memberikan penghargaan kepada beliau sebagai tokoh pendidikan, ini suatu kebanggaan kita selaku warga kota Bekasi, dan patut diteladani kiprah beliau didunia pendidikan oleh para kader Ansor,” jelasnya.

Selain untuk tabarukan, Wildan pun menjelaskan Kitab Misbahudzulam ini adalah karya yang indah dan berbobot, dan bisa juga menjadi refrensi untuk bahan mengcounter kepada kelompok yang sering menyerang amaliyah NU dan menanyakan dalilnya.

“Kitab Misbahudzulam ini adalah karya yang indah dan berbobot, sekaligus cocok untuk kita mengcounter kelompok yang sering menyerang amaliyah NU dan mereka sering menanyakan (mana dalilnya?), nah kitab ini bisa menjadi salah satu refrensinya,” tambahnya.

Pewarta: M Taufik
Editor: Wandi Ruswannur