Kiai Said Berharap Agar Tiap Cabang NU Punya Universitas

332

Jepara, (ansorjabar online)
Ketika menghadiri Harlah NU ke 94 di alun-alun 2 Jepara pada Ahad (16/04/2017), Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj sempat menyinggung soal kemandirian Nahdlatul Ulama dalam bidang ekonomi dan pendidikan.

Kepada puluhan ribu hadirin yang hari itu datang untuk menunggu undian kupon sepeda santai “NKRI Harga Mati” oleh PCNU Jepara, Kiai Said menyatakan kalau NU sekarang ini baru dapat bantuan dana dari pemerintah senilai 1,5 trilun untuk pengembangan ekonomi nahdliyyin.

Rumah Sakit NU juga akan dibangun sebanyak 7 titik lokasi. “Yang membangun bukan NU, (tapi) namanya Widaya Karya. Selama 25 tahun dikelola, NU dapat sedikit. Kalau sudah 25 tahun (jadi) milik NU 100 persen,” terang Kiai Said disambut tepuk tangan.

Sementara, dalam bidang pendidikan, jumlah universitas yang milik NU dan bukan milik yayasan, ada 24 kampus. Itu jumlah perguruan tinggi NU yang berhasil didirikan selama 5 tahun periode pertama Kiai Said menduduki Ketua Umum PBNU. “Sekarang baru dua tahun sudah (nambah) tujuh, jadi sudah 31 universitas NU,” terangnya.

Jika ditambah dengan jumlah perguruan tinggi milik pesantren, yayasan, kiai, jumlahnya sangat banyak. “Saya maunya setiap cabang punya perguruan tinggi. Nanti jurusannya bukan hanya ngaji semua,” imbuhnya.

Lulusan Universitas NU nantinya diharapkan Kiai said tidak hanya pintar tafsir, hadits dan agama saja, “tapi siap jadi teknokrat, insinyur, dokter, ahli mesin, ahli senjata,” tandasnya.

Semua sarjana lulusan Universita NU itu adalah santri. “Asalkan hormat kepada kiai, walaupun tidak bisa ngaji (agama), santri semuanya,” tegasnya.

Semua itu semata-mata hanya untuk menjaga martabat agama Islam, “li i’la’i kalimatillah (untuk menggikan kalimat Allah),” pungkas Kiai Said. (Badri)