Ketum PBNU: Pondok Pesantren NU Pembangun Peradaban Islam Indonesia

194

Lumajang, (ansorjabar online)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj, MA meminta pondok pesantren agar tidak bergeser dari perannya sebagai tempat menimba ilmu agama (tafaqquh fiddin) dan keteladanan.

Teori dan praktik yang tampak di pondok pesantren sangat berguna untuk pembangunan peradaban Indonesia.

“Peran pondok pesantren ini harus terus berlangsung karena tinggal di sini nilai dan norma masih terjaga dengan baik,”

kata Kiai Said Aqil saat ditemui di sela mengisi pengajian dalam rangka Haflah Imtihan di Pondok Pesantren Nurul Faroh, Tekung, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/05).

Lembaga pendidikan keislaman, menurut Kiai Said Aqil, di era kini semakin vital perannya. Orang tua pun mencari pondok pesantren sebagai tempat mendidik anak-anaknya.

“Para orang tua lebih percaya pondok pesantren dibanding lainnya, karena itu pondok pesantren harus terus berbenah dan memperbaiki hal hal yang masih kurang baik,” imbuh kiai pengasuh Pondok Pesantren al-Tsaqofah, Ciganjur tersebut.

Optimalisasi peran pondok pesantren juga dilakukan untuk menutup peluang pengaruh buruk oknum tertentu yang menyalahgunakan institusi pesantren.

Nahdlatul Ulama di daerah-daerah harus mengawal pondok pesantren agar terbebas dari penyalahgunaan institusi.

“Jadi kalau ada orang yang mencurigakan masuk pondok pesantren, mengajarkan materi yang nyleneh semisal kekerasan, harus diusir dari lingkungan pondok pesantren,” ujar Kiai Said Aqil. (ANW/KSF).