Cirebon. Ungkapan tersebut disampaikan oleh Gus Mahfudz Shodiq selaku Ketua Pengurus Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor ( PAC, GP Ansor), Kecamtan Gebang, Kabupaten Cirebon. Sabtu sore, (30/11).
Peringatan tersebut ditujukan kepasa seluruh kader yang berada di bawah kepemimpinannya. Bahwa siapa saja kader Ansor-Banser yang ketahuan mengikuti kegiatan Reuni 212 pada Senin, tanggal 2 Desember, di Jakarta, akan dicoret dari keanggotaan.
“Ansor-Banser, Rijalul Ansor, Seluruh pengurus Rantirng Se Kecamatan Gebang yang hadir dengan alasan apapun akan dicoret dari organisasi”. tegas Gus Mahfudz disela-sela menikmati berkumpul besama keluarga.
Ia pun menjelas, alasan kenapa dia tidak setuju dengan kemasan gerakan yang dilakukan orang-orang di luar sana. Pria yang mempunyai dua anak ini pun menilai gerakan mengumpulkan atau Reuni 212 ini terkesan politis.
“saya hanya tidak setuju dengan gerakan yang tidak mencerminkan Keberaamaan ( kepentigan Umat Islam secara luas) alias bener dewek ( Benar sendiri).” Jelas Orang yang sering disapa Kang Afudz.
Seluruh santri, lanjut kang Afudz, atau jamiyyah Nahdlatul Ulama ( NU), GP Ansor, Banser, Rijalul Ansor, Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU bahkan IREMAS dan BANOM NU lainya, Tidak selayaknya ikut. Sebab telah nyata ini bukan acara yang didasari dengan niat dan cara yang baik.
Untuk memastikan seluruh kader ikut dan tidaknya pada acara Reuni 212 ia mempunyai cara tersendiri. Kang Afudz akan menggukan pendekatan kultur ala santri. Tegasnya ia akan mengumpulkan seluruh kader dalam suatu acara Mayoran ( makan bersama dengan wadah nampan). Selain itu laki-laki kelahiran tahun 1983 ini Sudah punya tim khusus untuk memantau kader di hari itu.
