Kang Deni Dorong Pengurus Ranting Ansor Bersihkan Masjid Desanya

59

Kang Deni Dorong Pengurus Ranting Ansor Bersihkan Masjid Desanya

Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat Deni Ahmad Haedar menginstruksikan agar ribuan kader yang tersebar di 317 Ranting se-Kabupaten Indramayu untuk membersihkan masjid Jami di desanya setelah dilantik secara resmi, Selasa (24/4).
Deni menjelaskan, Puluhan pengurus ranting di masing-masing desa juga diimbau ajak pengus masjid dan warga desa untuk ikut serta dalam agenda yang dilakukan serentak tersebut.
“Karena tidak boleh ada lagi masjid yang kosong dari Ansor, Majlis yang kosong dari Ansor dan Pesantren yang kosong dari Ansor,” tegasnya.
Deni mensinyalir, bisa saja bukan kelompok lain yang sengaja mengambil alih masjid untuk kepentingan yang jauh dari nilai-nilai agama yang sebenarnya. Melainkan, kader GP Ansor sengaja meninggalkan masjid. “Sudah saatnya sahabat-sahabat ranting menjaga Indonesia dari rantingnya masing-masing,” pintanya.
Pria yang akrab disapa Kang Deni itu juga meminta, agar kader Ansor di desanya memastikan masyarakatnya untuk menerima NKRI sebagai ikhtiar ummat beragama dalam konteks bernegara. “Jadi tugas kita untuk mencerahkan siapa saja yang sampai saat ini mempertanyakan NKRI, yakinkan bahwa NKRI adalah ikhtiar kita ummat beragama dan itu adalah sebuah ibadah,” ungkapnya.
Karena menurut Deni, hal itu adalah ajaran yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dan para kiai di Nahdlatul Ulama (NU). “Kita juga saat ini harus pastikan, tidak boleh kita tidak tahu ada warga di sekeliling kita yang kelaparan, “ tandasnya.
Kang Deni juga mendorong agar sedemikian banyaknya kader Ansor di Indramayu untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). “Karena tanggung jawab organisasi kita ini maju bukan oleh orang lain, tapi karena kita, maka kita harus pastikan waktu kita seluruhnya kita wakafkan untuk Ansor, tidak ada urusan apapun yang mengalahkan urusan Ansor,” tandasnya.
Lanjut Kang Deni, lebih dari itu bahkan mulai saat ini kader harus bersiap untuk mewakafkan seluruh hartanya untuk Ansor. “Tidak ada harta yang tidak bisa kita belanjakan untuk Ansor, bahkan kalaupun Ansor, NU dan Negara Indonesia meminta nyawa kita akan siap berikan, karena ini adalah komitmen kita dan telah dicontohkan kiai dan ulama kita di NU,” tandasnya.
Untuk itu karena Ansor dan kiai NU pemilik saham terbesar negeri ini maka sudah selayaknya Ansor NU bisa ikut mengelola negeri ini dari dalam. “Ini satu-satunya cara, kita terlibat langsung pada seluruh urusan yang ada di negeri ini,” bebernya.
Menurut Kang Deni, kader harus yakin beransor adalah memilih hidup yang benar, karena benar maka bisa dipastikan bukan sebuah jalan yang mudah, untuk itu kader tidak boleh mudah menyerah, apalagi hanya karena tidak diberikan anggaran dari pemerintah. “Kita tidak akan pernah diam dan kita tidak boleh berhenti. Jumlah banyak kita ini modalnya, untuk itu harus kita tingkatkan kedepan kualitasnya,” pungkasnya. (cas)