Hukum Orang Yang Membatalkan Puasa

130

Macam-macam membatalkan puasa bagi orang mukallaf ada 4 bagian:

1. Wajib, seperti orang yang tengah berpuasa kemudian keluar darah haid dan nifas.
2. Boleh, seperti orang berpuasa yang dalam keadaan bepergian dlm jarak tempuh yang di perbolehkan untuk qoshor sholat, sakit.

Untuk orang yg sakit, ketika akan membatalkan puasanya ada 3 kategori :
– Jika kadar sakit yang di derita sudah sampai taraf diperbolehkan mengganti wudlu dengan tayammum, maka meneruskan puasa adalah makruh, dengan kata lain lebih baik puasanya dibatalkan.
-Jika sakit, dimana si pasien kalau masih melanjutkan puasa dapat membahayakan anggota tubuhnya atau bahkan sampai mengakibatkan meninggal dunia, maka haram meneruskan puasa dan wajib bagi pasien untuk membatalkan puasa.Bahkan jika dia nekat meneruskan puasa kemudian meninggal karena puasanya, orang ini mati dalam keadaan maksiat.
-Jika hanya menderita sakit ringan seperti sakit kepala, sakit mata, sakit gigi atau sakit telinga ringan maka tidak boleh untuk membatalkan puasa dan harus tetap puasa, kecuali jika meneruskan puasa penyakitnya bertambah parah maka boleh untuk tidak berpuasa.

3. Tidak wajib membatalkan puasa, tidak pula harom untuk berpuasa. Ini berlaku bagi orang gila.

4. Haram untuk membatalkan puasa. Berlaku bagi orang yg qodlo puasa ramadlan tahun sebelumnya di akhir bulan sya’ban.

Oleh: Mualif Masykur S.Kom.I
Sekretaris PW Rijalul Ansor Jawa Barat
Disarikan dari kitab Safinatunnajah beserta syarahnya.