GP Ansor Kab Bandung dampingi petani Kertasari audiensi dengan DPRD dan Dinas terkait

189

Soreang – Empat orang Petani Kertasari dengan didampingi PC GP ANSOR KAB BANDUNG, melakukan pengaduan ke DPRD Kabupaten Bandung siang tadi, Jumat (14/8) terkait konflik lahan dengan PT LONDON SUMATERA (LONSUM) yang sekarang sedang mereka hadapi.

Empat orang petani Kertasari yang di kriminalisasi ini mengadukan konflik lahan yang sedang mereka hadapi saat ini tepatnya di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung Jawa barat.

Ahmad Fathoni sebagai Ketua PC Gp Ansor Kab Bandung menjelaskan audiensi ini adalah bentuk upaya-upaya tim LBH ANSOR Kab Bandung dalam mendampingi kasus Petani Kertasari.
“ini adalah upaya awal kami dan akan terus berlanjut sampai naik banding” tuturnya.

Ahmad Fathoni pun mengungkapkan bahwa kedatangannya di kantor DPRD Kabupaten Bandung ingin mengajak semua elemen baik itu eksekutif ataupun legislatif untuk lebih memperhatikan nasib para petani di Kabupaten Bandung.
“Kita tahu lah bahwa konflik atau sengketa lahan di kabupaten Bandung ini sangat banyak, apalagi yang merugikan petani, maka saya mengajak semua pihak untuk membuka mata terkait kasus-kasus seperti ini” tegasnya

Terkait dengan Putusan hakim di Pengadilan Ahmad Fathoni meminta nama-nama petani yang di kriminalisasi harus dibersihkan.
“Petani adalah penolong negeri, jika mereka dituduh melakukan penyerobotan lahan kenapa tidak dari dulu, padahal petani menggarap lahannya sudah turun temurun bahkan sekarang sudah generasi ke 5 dan lahan yang disengketakan adalah lahan yang tidak produktif ” ungkapnya.

DPRD Kabupaten Bandung pun menanggapi hal tersebut sebagaimana yang di bahas didalam audiensi bahwa akan ada tindaklanjutnya dan kemudian DPRD Kabupaten Bandung akan memanggil PT LONDON SUMATERA (LONSUM) untuk dimintai keterangan bahkan ada kemungkinan DPRD Kabupaten Bandung akan mengecek ke lapangan.
“kita akan kawal ini sampai tuntas kita akan panggil semua pihak yang terlibat, dan kemudian kita akan jadwalkan untuk pertemuan selanjutnya” tutur Toni Permana anggota DPRD Kabupaten Bandung Fraksi Nasdem.