Ansor Sindangkerta dan Cipongkor Bahas Radikalisme bersama TNI-POLRI

68

Gerakan Pemuda Ansor kecamatan Sindangkerta dan Kecamatan Cipongkor bersama unsur TNI – POLRI pada hari Sabtu (13/10/19) menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertema Menolak Faham Radikal yang diadakan di Pondok Pesantren Nurul Inayah Bojong Loa, Sindangkerta, Bandung Barat.

Ketua Ansor Kecamatan Cipongkor, Asep Saefulloh mengatakan kegiatan FGD tersebut dalam rangka menyikapi fenomena radikalisme yang saat ini terjadi. Dimana terjadi beberapa kasus kejahatan akibat dari pemikiran keras dalam menyikapi suatu persoalan. Ia menyebut perlu adanya upaya antisipasi dan kerjasama dari berbagai pihak untuk melawan radikalisme yang dapat menggagu keamanan negeri.

“Kita khawatir dengan maraknya radikalisme yang saat ini terjadi. Karena mengganggu stabilitas dan keamanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga perlu ada sinergitas dan kerjasama berbagai pihak untuk menangkalnya,” ungkap Asep.

Panitia pelaksana kegiatan, Ahmad Ru’yat menyebut bahwa soliditas semua elemen bangsa dalam memerangi radikalisme harus kuat. Sebab mereka yang terpapar radikalisme akan memusuhi orang-orang yang berusaha melawannya.

“Meningkatkan soliditas dan kewaspadaan adalah hal penting, karena siapapun yang gigih membela NKRI pasti menjadi musuh utama kaum radikalis, baik sipil maupun militer,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan Forum Grup Diskusi di Pondok Pesantren Nurul Inayah tersebut kepala desa Pasirpogor, perangkat desa, tokoh masyarakat, pengurus Ansor Bandung Barat, MWCNU Sindangkerta, PAC GP Ansor Sindangkerta dan Cipongkor.
(Gari/Ang)