Gelar Rapat Kerja IAIN Kendari Mantapkan Menjadi UIN

23

Gelar Rapat Kerja IAIN Kendari Mantapkan Menjadi UIN

Jakarta-Institut Agama Islam Negeri (UIN) Kendari bertekad memantapkan diri untuk beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Tekad itu disampaikan Rektor IAIN Kendari, Faizah Binti Awad pada Rapat Kerja yang diikuti unsur pimpinan IAIN, pada 20-22 Februari 2020 di Jakarta.

“IAIN Kendari berobsesi untuk dapat bergerak maju menuju UIN, karenanya “mengaji mutu” untuk meningkatan kapasitas kelembagaan dalam bentuk banch marking dan best practice kepada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”, kata Rektor Perempua Pertama IAIN Kendari ini.

Selain menempatkan Raker Tahun Anggaran 2020 di Jakarta, Faizah mengajak jajarannya untuk melakukan banch marking di UIN Jakarta. “Kami sadar bahwa untuk menjadi UIN bukan pekerjaan yang mudah tetapi juga bukan pekerjaan yang tidak mungkin”, katanya.

Selama kurang lebih empat hari, Pimpinan IAIN Kendari dari mulai Rektor hingga Ketua Program Studi (Kaprodi) berkumpul untuk melakukan evaluasi atas kinerja pada tahun 2019 dan implemetasi program dan kegiatan 2020.

Faizah meminta Kementerian Agama RI untuk ikut membantu ikhtiar menjadikan perguruan tingginya sebagai kampus yang bermutu dan menjadi alternatif di wilayah timur utamanya. “Orientasi mutu menjadi komitmen kami, agar kami dapat setara dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia”, lanjut Faizah.

Kepala Subdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kemenag Ruchman Basori mengatakan, budaya mutu harus ditanamkan pada seluruh civitas akademika PTKI. “Menjadi keniscayaan bagi pengelola dan pemimpin perguruan tinggi hari ini untuk berorientasi mutu yang dilandasi dengan karakter dan ahlakul karimah”, katanya.

Ruchman menambahkan pemenuhan sarana dan prasarana adalah sebagai pendukung untuk mengemangkan mutu PTKI. “Saat ini kita sedang serius memenuhi sarpras pendidikan tinggi keagamaan Islam, namun jangan lupa harus diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia”, tegas Alumni UIN Waliosngo Semarang.

Dihadapan peserta Raker Kandodat Doktor Manajemen Kependidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES) ini optimis, ikhtiar civitas akademika IAIN Kendari berubah menjadi UIN tidak akan lama lagi jika diikuti dengan komitmen, kerja keras dan saling berkolaborasi dengan para pihak.

Selain menyampiakan hal ikhwal tentang peningkatan sarpras PTKIN, Ruchman juga menyampaikan program Beasiswa Bidikmisi yang pada tahun 2020 akan berubah menjadi Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, program-program pengembangan kemahasiswaan dan pentingnya mendesiminasikan moderasi beragama pada PTKI.

Para pejabat yang hadir Husain Insawan Wakil Rektor I, Batmang Wakil Rektor II, Herman Wakil Rektor III, Nanang Fatkhurrohman Kepala Biro AUAK, para Dekan, Direktur Pascasarjana, Kepala Pusat/Lembaga hingga Kaprodi.(RB)