Universitas Islam Negeri walisongo Mewisudakan 968 Mahasiswa

37

SEMARANG, ansorjabar online— Universitas Islam Negeri Walisongo (UIN) Semarang menggelar acara wisuda Sarjana (S1) ke-72, Magister (S2) ke-39, Doktor (S3) ke-15 dan Dilploma(D3) ke-21 periode Maret 2018 tahun Akdemik 2017/2018 di Aula II Kampus 3 UIN Walisongo Ngaliyan Semarang, Rabu, (7/3).

Rektor UIN Walisongo Muhibbin mengatakan agar para lulusan UIN jangan berhenti belajar, dimanapun dan kapanpun sampai maut menjemputnya. “Semangat belajar, keteguhan, kerja keras dan kemandirian adalah nilai yang selama ini mendukung para alumni UIN Walisongo untuk tetap eksis diberbagai lini kehidupan” paparnya.

Guru Besar Tafsir UIN Walisongo ini berpesan kepada 968 wisudawan untuk menjadi alumni yang mengamalkan ilmu, pengalaman dan ketrampilannya dengan baik, terutama semangat berwirausaha untuk menyambut masa depannya.

“Menjadi PNS tidak lagi menjadi tujuan utama para alumni perguruan tinggi, tetapi jadilah pengusaha karena di situ terbuka lebar untuk menjadi orang-orang kaya”, harap Muhibbin.

Rektor yang mengambil nama kampusnya dengan Sembilan Wali ini menjanjikan untuk memberikan beasiswa studi pada jenjang Pascasarjana (S2) dan (S3) bagi para lulusan terbaik dari masing-masing Fakultas. Sementara bagi wisudawan dengan IPK 3,5 ke atas akan diprioritaskan masuk ke kampus ini.

Musahadi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, dalam laporannya menyampaikan, UIN Walisongo meluluskan 968 orang wisudawan, terdiri dari 926 orang Sarjana (S.1), 36 orang Magister (S.2), 5 orang Doktor (S.3) dan 1 orang Ahli Madia (D.3).

“Dengan demikian, sejak berdirinya pada tahun 1970, UIN Walisongo telah meluluskan, 89 Doktor, 1370 Magister, 31.868 Sarjana, 990 Ahli Madia dan 236 Ahli Muda.

Adapun wisudawan terbaik dari program Sarjana, Magister, Doktor dan Diploma 3 adalah sebagai berikut:

(1). Fakultas Syari’ah dan Hukum (S1) dengan IP: 3,94 (istimewa/cumlaude) diraih oleh Nadea Lathifah Nugraheni;

(2). Fakultas Syari’ah dan Hukum (S2) dengan IP: 3,75 (sangat memuaskan), diraih oleh Lu’ayyin;

(3). Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (S1) dengan IP: 3,87 (istimewa/cumlaude), diraih M. Haris Fauzi;

(4). Fakultas Ushuluddin dan Humaniora(S2) dengan IP: 3,88 (istimewa/cumlaude), diraih oleh Mufti Hasan;

(5). Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (S1) dengan IP: 3,81 (istimewa/cumlaude), diraih oleh Rezania Astrida Miftahul;

(6). Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (S.2) dengan IP: 3,77 (istimewa/cumlaude), diraih oleh Abdul Khalim;

(7). Fakultas Dakwah dan Komunikasi (S1) dengan IP: 3,91(istimewa/cumlaude), diraih oleh Korie Khoriah; (8). Fakultas Dakwah dan Komunikasi (S2) dengan IP: 3,72 (sangat memuskan).

Pada kesempatan wisuda tersebut, Rektor UIN Walisongo penyerahan 968 wisudawan yang nantinya akan menjadi alumni kepada Lukman Hakim selaku Ketua Umum Keluarga Alumni UIN Walisongo (KALAM Walisongo) untuk dikembangkan dan diberdayakan.

Lukman Hakim menekankan bahwa para alumni UIN Walisongo harus mengembangkan dan mewarisi ajaran dan nilai-nilai Islam yang dibawa oleh Walisongo, yang moderat, terbuka, toleran dan damai.

Lukman memaparkan data dari Kementerian Kominfo RI, pada tahun 2017 tercatata pengguna handphone aktif ada 360 jutaan dan yang konekting dengan internet berjumlah 140 jutaan.

Sebagian besarnya adalah kalangan anak-anak muda dibawah 25 tahun, mencapai angka 54% dari total 140 juta itu. “Berita hoax dan ujaran kebencian yang marak dan lalu lalang di medsos dewasa ini, harus di lawan dengan berita-berita yg produktif dan mencerahkan”, kata Lukman

Bagi Alumni Fakultas Dakwah UIN Walisongo ini harmonisasi negeri ini yang sudah berlangsung ratusan tahun harus kita jaga bersama. Indonesia lahir dan berdiri dari topangan keragaman dan kebhinekaan dan itu warisan para leluhur yang tak ternilai harganya.

Lukman percaya para alumni dengan kapasitas keagamaan yang mumpuni, mampu menjaganya. NKRI menanti darma bakti dan pengabdian kita semua.” harapnya. (Adv/RB)