UIN Walisongo Pamerkan Teropong Bintang Tercanggih di International Islamic Education Expo

60

UIN Walisongo Pamerkan Teropong Bintang Tercanggih
di International Islamic Education Expo

Semarang – Universitas Islam Negeri Walisongo turut unjuk aksi dalam pameran bertaraf internasional yang digelar Pendis Kemenag RI. Pameran tersebut yaitu International Islamic Education Expo (IIEE) pada pada 21 -24 November 2017.

Segala alat penentu hilal dari yang tercanggih sampai yang tradisional akan dipamerkan dalam internasional expo.

Selain itu UIN Walisongo juga akan memamerkan gaun berbahan limbah sampah plastik, serta aneka handy craft seperti tas dompet bunga rajutan dari limbah sampah yang sudah tidak terpakai.

Sebanyak 60 kampus papan atas dunia bakal berpartisipasi dalam gelaran International Islamic Education Expo (IIEE) atau Pameran Pendidikan Islam Internasional 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Tangerang, Banten.
Selain kampus-kampus, banyak pula lembaga-lembaga nonpendidikan yang berpartisipasi.
Ada 18 kampus luar negeri, delapan partner institution seperti lembaga kursus dan lembaga pemberi beasiswa, serta lima kedutaan besar yang sudah terkonfirmasi ikut pameran.
Acara bertema “Pendidikan Islam Indonesia untuk Perdamaian Dunia” ini akan menyediakan 200 stan pameran yang diisi lembaga-lembaga pendidikan Islam dalam dan luar negeri.
Event ini akan menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk melihat perkembangan pendidikan Islam dan mendapatkan layanan seputar pendidikan Islam, seperti beasiswa dan lain-lain.

Beberapa kampus internasional dari Australia dan Eropa yang sudah dikonfirmasi bakal mengikuti pameran ini di antaranya: Monash University, Australia; Queen’s University, Kanada; University of Sidney, Australia; University of Canberra, Australia; Sheffield Hallam University, Inggris; dan lain-lain.

“Itu perguruan tinggi keren semua di Inggris dan Australia. Mereka rata-rata punya kerja sama dengan kami dalam berbagai program internasional,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag Kamaruddin Amin.

Adapun beberapa kedutaan asing yang terkonfirmasi daftar di antaranya Iran, Malayisa, Jordan, dan Amerika Serikat. Selain itu, sebanyak 90 negara diundang untuk menghadiri acara pembukaan pameran pendidikan Islam ini.

“Melalui acara ini, kami ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat dunia bahwa Indonesia layak menjadi destinasi studi Islam dunia. Karena pendidikan Islam dunia punya keistimewaan dan kekhasan yang tidak dimiliki negara mana pun,” tuturnya.

Diketahui, IIEE atau Pameran Pendidikan Islam Internasional 2017 diselenggarakan Direktorat Pedidikan Islam Kemenag. Sejumlah acara akan mengisi pameran ini, antara lain Seminar Internasional Tahunan tentang Studi Islam (Annual International Conference on Islamic Studies, AICIS),
Deklarasi Jakarta, Apresiasi Pendidikan Islam (API), Seminar Internasional tentang Studi Pesantren, dan Pentas Seni Pelajar dan Mahasiswa.