Ponpes Darul Ma’arif Deklarasikan Santri Mandiri

287

MAJALENGKA, (Ansorjabar Online) – Dalam memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2017, ratusan santri Pondok Pesantren Darul Ma’arif Cikedung Maja mendeklarasikan program santri mandiri di Halaman Pondok Pesantren, (Sabtu, 21/10).

Rois pengurus santri, Ade Tatan Nursobah mengatakan deklarasi ini merupakan bagian dari rangkaian acara yang dilaksanakan di pondoknya.

“Selama 3 hari, kami mengadakan rangkaian kegiatan dalam mengisi Hari Santri Nasional tahun ini, diantaranya deklarasi santri mandiri yang dibacakan dalam acara apel kebangsaan, katanya disela-sela apel kebangsaan Hari Santri dan deklarasi santri mandiri.

Tatan juga menambahkan deklarasi ini dimaksudkan untuk meneguhkan kembali komitmen kemandirian dalam diri setiap santri baik dalam kehidupan di pondok pesantren, keluarga maupun masyarakat.

“Kami setiap hari dipondok pesantren ini dididik dan dilatih hidup mandiri, karena komitmen kemandirian ini harus terus dibangun dalam diri santri dimanapun dia berada”, tambah pria yang sudah 2 tahun menjabat rois pengurus ini.

Hal yang sama disampaikan oleh Ketua Dewan Asatidz, Aan Subarhan yang mengungkapkan kebanggaan dan optimismenya terhadap para santri yang berani sejak dini untuk hidup mandiri. ” Tentunya kami bangga dan optimis kalau santri selalu mandiri dan akan terus mandiri dalam kehidupannya”, ungkapnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Kaderisasi PC. GP. Ansor Majalengka ini juga menjelaskan pola keberlanjutan deklarasi santri mandiri dipondoknya ini, selain pemenuhan pengetahuan umum juga dilakukan pemenuhan pengetahuan agama, pembentukan mental keagamaan, penanaman karakter diri, dan pembelajaran problem solving bagi santri “Disini santri diberikan pendidikan yang komplit baik segi duniawi maupun ukhrawinya. Kami dididik melakukan problem solving juga dan keterampilan hidup seperti beternak, berkebun dan keterampilan lainnya”, jelasnya.

Sementara itu pengasuh ponpes, Drs. KH. E. Afief Alfiana, M.Si mengungkapkan tekadnya untuk terus memajukan pendidikan di ponpesnya dalam upaya mencetak santri mandiri yang siap pakai nantinya.

” Kami terus berinovasi dan mengembangkan lembaga kami agar tercipta santri-santri mandiri dan sudah siap pakai kelak kalau ada ditengah kehidupan masyarakat”, ungkapnya dengan penuh optimisme.

Dari pantauan kami, kegiatan Hari Santri Nasional 2017 di pondok pesantren yang terkenal dengan visi 3 N (Nyantri, Nyakola, Nyeni) ini dimulai dari Apel Kebangsaan, Deklarasi Santri Mandiri, Napak Tilas Perjuangan Tokoh Agama, Pembacaan Shalawat Nariyah, dan ditutup dengan kreasi seni santri cukup meriah dan diikuti dengan antusias oleh seluruh santri dan masyarakat sekitarnya. (edi)