Para Srikandi Universitas Negeri Semarang di Ho Chi Minh University Vietnam

167

Saigon—Para perempuan itu tampil percaya diri dan meyakinkan, laiknya Sri Kandi dalam lakon perwayangan yang sakti mandraguna. Dengan bahasa Inggris yang fasih dan memukau baik tuan rumah maupun sivitas akademika yang hadir.

Penampilan piawai para Srikandi yang notabenenya Mahasiswa Program Doktor Manajemen Kependidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES) adalah dalam rangka Program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Ho Chi Minh University Vietnam, 15-18 Okober 2019.

Shally Yulia Mahasiswa Kelas Khusus Manajemen kependidikan tampil memukai menguraikan tentang “Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia. “PAUD merupakan pendidikan pra sekolah yang sangat penting dan strategis untuk anak-anak usia dini”, katanya.

Dalam pengelolaannya, lanjut Shelly untuk Taman Kanak-Kanak dibawah kewenangan Kemdikbud dan untuk Raudlatul Athfal dalam kewenangan Kementerian Agama. “Menyelenggarakan sebagai penyelenggara dan pemerintah memberikan fasilitasi dan regulasi agar pendidikan ini berkembang dengan baik”, kata pengelola PAUD di Tangerang ini.

Indria Wartinina membawakan tema pendidikan quality assurance and management in education. “Pemerintah bertanggungjawab mengontrol terpenuhinya standar pendidukan minimal baik di pusat maupun daerah”.

Sementara itu Tri Mulyani menampilkan wajah mutu dan kualitas guru kita dengan mementingkan penjaminan mutu (quality assurance). “urusan penjaminan mutu membuthkan komitmen dari Kepala Sekolah dan warga sekolah lainnya salah satunya dengan menciptakan budaya mutu”.

Elisa membawakan pentingnya pendidikan kedinasan “provil lulsan kedinasan harus mempu menghdapu era disruptif. Akpol sebagai lembaga kedinasan harus membekali para perwira Polri yang kompeten, trampil, profesional, modern terpercaya dan berwawasan global. “Perwira Polri harus mampu menjalin kerjasa dengan siapapun baik dengan kalangan dalam dan luar negeri untuk menghadapi tantangan global”.

Ketua Prodi Manajemen Kependidikan S3 Universitas Negeri Semarang, Tri Joko Raharjo merasa bangga akan kecakapan para mahasiswanya dalam menyapaikan tema-tema penting tentang pendidikan di Indonesia.

Pada kesempatan itu juga ditandatangani letter of agreement antara Universitas Negeri Semarang yang diwakili oleh Prof. Dr. Tri Joko Raharjo, M.Pd selaku Kaporodi Mnajemen Kependidikan dengan Hoang Maikhanh selaku Dekan Fakultas Pendidikan Ho Chi Minh University.

Ruchman Basori Mahasiswa S3 Manajemen Kependidikan Kelas Khusus yang ikut serta dalam rombongan mengatakan ada banyak hal yang bisa menginspirasi dari praktek pendidikan di Vietnam. “Pemerintah bersama masyarakat sangat penting untuk menentukan arah kualitas pendidikan suatu bangsa”, katanya. (RB)