Lebih Efektif BLT, Skema Bansos Pemprov Jabar Diminta Diganti

308

Wakil Ketua Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat, H. Subhan Fahmi menyanyangkan kejadian busuknya 4 Ton telur bantuan sosial pandemi korona di Kabupaten Garut.

Fahmi yang juga ketua komisi 1 DPRD Kabupaten Garut heran dengan buruknya manajemen bantuan sosial yang bersumber dari pemerintah provinsi Jawa Barat tersebut.

“Kok bisa barang dengan masa kadaluarsa yang sebentar, dikirim dan disimpan digudang tetapi data penerimanya belum siap,” katanya.

Fahmi sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak di pemerintah Kabupaten Garut.

“Kita pastikan pihak terkait untuk bertanggung jawab. Selain itu agar segera bantuan tersebur didiatribusikan,” ungkapnya.

Sejak awal Fahmi menginginkan skema bantuan sosial dalam bentuan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Sehingga kejadian seperti ini tidak akan terjadi.

“Soal sata yang katakanlah belum siap kita bisa mengerti. Karena kejadian pandemi ini baru kita alami sekarang ini. Tapi masalahnya kenapa ngotot Bansos atau social safety net berupa barang. Kenapa tidak dalam bentuk uang saja,” jelasnya.

Apabila dalam bentuk uang tunai, maka diharapkan akan menggerakkan ekonomi dimasyarakat yang terdampak perlambatan akibat covid-19 ini.

“Tinggal bagaimana pemerintah juga menjaga pasokan kebutuhan masyarakat sehingga tidak terjadi inflasi,” katanya.