Curah hujan yang semakin hari semakin tinggi dan juga disebab kan luapan air sungai cipunagara yang lumayan deras, ketinggian air saat ini mencapai se dada orang dewasa sebagian warga mengungsi diposko pengisian yang sudah disediakan dan ada juga yang bertahan dirumah nya masing-masing . Bantuan dari masyarakat dan luar daerah berdatangan setiap harinya banyak nya korban banjir diantara anak kecil dan lansia. Tidak hanya itu gerakan aksi peduli banjir subang utara kian banyak dikalangan mahasiswa diantara nya.
Sejumlah mahasiswa dari Sekolah Tinggi Manajemen Informasi dan Komputer (STMIK) subang. Gelar Aksi Turun kejalan galang dana, yang bertempat sekitaran lampu merah disubang kota. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STMIK Pun ikut serta dan jadi pelaksana galang dana untuk korban banjir .
“Indonesia hari ini berada di era baru, dimana nilai – nilai penghormatan tidak lagi untuk mereka yang punya kesejahteraan financial, tetapi kepada mereka yang mempunyai ide, gagasan, dan kepedulian. Sesuai tri dharma perguruan tinggi nilai ke tiga tentang pengabdian, pengabdian tidak hanya dilakukan ketika KKN, namun kepada pengabdian juga harus bisa di implementasikan dalam kehidupan bersosial “
Ujar algifhari Presiden BEM STMIK Subang.
Pernyataan pun dilontarkan oleh presiden Mahasiswa STMIK yang dimana nilai – nilai penghormatan tidak lagi untuk mereka yang punya kesejahteraan financial melainkan mereka yang punya ide dan gagasan serta kepedulian bersosial. Hal ini disampaikan dengan rasa kepedulian mahasiswa subang dimna semangat juang dan jiwa sosial kian hari kian lemah, maka dari itu harapan serta do’a selalu dipanjatkan agar roda organisasi mahasiswa semakin hari semakin aktif dan eksis kembali.
