Catatan dari UNISEL Malaysia: Pemda dan Komitmen Memajukan Perguruan Tinggi

52

Catatan dari UNISEL Malaysia: Pemda dan Komitmen Memajukan Perguruan Tinggi

Selangor— Mahasiswa Program Beasiswa Bidikmisi IAIN Metro Lampung melakukan Student Mobility Program (SMP) ke tiga negara tetangga Indonesia yaitu Singapura, Malaysia dan Thailand. Hari keempat, mereka mengunjungi Universitas Selangor (UNISEL) Malaysia.

Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Besar Mahasiswa Bidikmisi (IKABIM) IAIN Metro Lampung ini diterima Prof. Dr. Zaidi Bin Hajazi, Dekan Fakukultas Pendidikan dan Sains Sosial serta civitas akademikanya.

Zaidi mengatakan kampus seluas 1000 hektar ini dan baru terpakai 500 ha adalah pemberian dari Pemerintah Daerah Selangor. “Hampir seluruh fasikitas fisik tanah dan bangunan adalah fasilias dari Pemda dan tugas kami konsen pada mutu perguruan tinggi”, Rabu (14/03).

Diantara buah dari pembangunan mutu lanjut Direktur Kerjasama Unisel untuk Malaysia-Indonesia ini adalah kampus ini telah didatangi dan melakukan MoU dengan berbagai negara. Untuk perguruan tinggi di Indonesia saja ada 181 PT termasuk UIN, IAIN dan STAIN wabil khusus IAIN Metro.

Selain itu, mahasiswa Unisel berasal dari puluhan negara, diantaranya Pakistan, Kazakistan, Azerbaiyan, Arab, India juga negara-negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia. “Kami sering dikunjungi oleh mahasiswa untuk progran Student Mobility juga tentu para dosen dari Luar Negeri untuk pertukaran mengajar dan riset, kata Zaidi

Secara akademik untuk bahasa pengantar menggunakan bahasa Inggris dan mahasiswa harus dipaksa berbahasa asing karena itu mudah. Zaidi juga memaparkan bahwa sejak 3 tahun terakhir ini membuka prodi bahasa Japun (Jepang) dengan 40 mahasiswa.

Unisel kini memiliki 4 cabang, kampus Induk di Selangor, 2 kampus di Sabah Malaysia dan 1 kampus di Banglades. Unisel sebagai kampus satu-satunya yg didirikan oleh Pemda ini memiliki sekitar 11.000 mahasiswa sejak didirikan pada tahun 1987.

SMP dilaksanakan selama satu minggu, 11 – 17 Maret 2018. Program ini diikuti 72 mahasiswa Bidikmisi angkatan 2014 dan 2015 serta 9 orang pendamping. SMP untuk peserta Bidikmisi adalah kali pertama, sedangkan untuk Program Pascasarjana (S2) untuk kali ketujuh.

Selain mendapatkan penjelasan kondisi fisik unisel, suasana akademik, kerjasama dan pengembangan kemahasiswaan, para mahasiswa peserta SMP mengikuti seminar tentang pendidikan tinggi dan strategi pembelajaran bersama Dr. Syed Lamsah Bin Syed Chear, Prof. Lathifah dan Rusli, Ph.D. Juga peninjauan lokasi ke perpustakaan, laboratorium dan masjid.

“Perpustakaan kami seluas 4 kali luas lapangan bola dengan ribuan buku yang dilengkapi dengan ruang konsultasi dan ruang fasilitas menulis lengkap dengan komputer untuk mahasiswa” tambah Zaidi.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Metro Ida Umami mengapresiasi kesediaan Unisel menjalinan kerjasama dengan IAIN Metro yang sudah berlangsung delapan tahun. “Kami berterimkasih atas jalinan kerjasama yang selama ini dibangun antara Unisel dengan IAIN Metro, baik dalam bidang pendidikan, riset maupun kemahasiswaan,” kata Ida.

Ida Umami berkomitmen pada waktu yang akan datang akan menambah lama waktu SMP yg semula hanya 7 hari menjadi 14 hari sesuai standard internasional. Dan akan ditingkatkan ke program Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) dan Praktek Lapangan (PL).

Kepala Seksi Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ruchman Basori dihadapan civitas akademika Unisel memaparkan potensi dan keunggulan pendidikan Islam di Indonesia. Indonesia memiliki jumlah lembaga pendidikan Islam terbanyak di dunia. Ada 29.000 pondok pesantren, 700 PTKI, 76.000 Madrasah, 84.000 Madrasah Diniyah Takmiliyah dan ratusan ribu TPQ.

“Indonesia dan Malaysia adalah dua negara yg memiliki banyak kesamaan, sama-sama bangsa Melayu, bahasa yang relatif sama juga sama-sama negara mayoritas penduduknya Islam,” kata Ruchman. Karenanya kita bisa saling bersinergi mewujudkan pusat studi Islam dunia.

Kepada para mahasiswa, Ruchman berpesan untuk mengambil pelajaran berharga atas apa yang dilihat, di dengar dan dirasakan di Unisel untuk diajdikan motivasi dan inspirasi pengembangan diri dan kampusnya.

Pada saat kunjungan juga bertemu dengan rombongan dari Universitas Darma Andalas Padang dan sedang menuju lokasi adalah dari UIN Sunan Gunungjati Bandung.

Rombongan IAIN Metro didampingi oleh Kepala Biro Adminsitrasi Umum Akademik dan Kemahasiswaan (AUAK) Zahdi Taher, Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Yudiyanto, Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Nizarudin , Wakil Dekan II Fakultas Syariah Netty Hermawati, Ketua Jurusan PAI Pascasarjana Sri Andri Astuti, serta Imam Purwoko dan Haris Setiadji JFU IAIN Metro. (RB).