Ikuti PKD, Kader Ansor Subang Diminta Jadi Duta Aswaja

295

SUBANG, ansorjabar online – Puluhan kader Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Subang resmi dikukuhkan setelah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Muslimun Al-Musri 1, Desa Cimanglid, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Ahad (11/3/2018).

Acara yang digelar sejak Sabtu, (10/3/2018) tersebut diikuti oleh sedikitnya 90 peserta terdiri dari beberapa delegasi Pimpinan Anak Cabang (PAC) Zona Selatan. Hadir dalam pengukuhan, Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Barat, Deni Ahmad Haidar.

Menurut Deni, sepulang dari PKD ini, kader-kader GP Ansor diminta harus menjadi duta Ahlussunnah wal Jama’ah di lingkungannya masing-masing.

“Tiada pilihan lain kecuali kader-kader GP Ansor harus kembali ke masjid, surau dan berkhidmat kepada para Ulama serta Kyai. Karena merekalah yang senantiasa membimbing kita dari urusan syari’at, tauhid hingga aktivitas spiritual lainnya,” ujar Deni.

Dikatakan, kader-kader GP Ansor juga jangan mudah terpengaruh oleh gerakan-gerakan yang seolah-olah itu baik, tapi justru malah menjerumuskan.

“Termasuk dalam persoalan kehidupan berbangsa dan bernegara, GP Ansor akan selalu menjadi garda terdepan dalam mempertahankan kedaulatan NKRI karena itu sudah menjadi amanat guru-guru kita,” ujarnya.

Sementara, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Subang, Asep Alamsyah Heridinata menegaskan jika pelaksanaan PKD zona Subang Selatan ini merupakan jenjang kaderisasi yang kedua kali sejak awal 2018 setelah sebulan yang lalu digelar di Subang Zona Pantura.

“Minggu depan kita juga akan menggelar kaderisasi Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di Kecamatan Pabuaran. Jadi baik GP Ansor dan Banser akan selalu kita laksanakan di tahun ini,” ujarnya.

Kendati demikian, lanjut Asep, sejumlah PAC yang ada di Kabupaten Subang juga rencananya akan menggelar PKD sebagai ujung tombak kaderisasi GP Ansor.

“Kaderisasi menjadi harga mati bagi organisasi GP Ansor. Ini sudah menjadi kewajiban kader-kader muda Nahdlatul Ulama,” pungkasnya.(ade mahmudin)