Al Qonaah memastikan satu tiket final Liga Santri Nusantara (LSN) Sub Region Garut setelah menghempaskan perlawanan super sengit santri-santri As Sundy.
Di final, Al Qonaah akan menantang Nurulhuda yang sudah mustahil tidak lolos dari Grup B.
Al Qonaah dipastikan lolos dari Grup A meskipun masih menyisakan satu pertandingan. Mengingat apapun hasil antara As Sundy vs Fauzan dan Al Qonaah vs Al Halim, Al Qonaah yang sekarang telah mengoleksi enam point akan tetap unggul head to head dengan As Sundy yang berpotensi mendapatkan enam poin.
“Kita menggunakan standar FIFA. Pake head to head bukan selisih goal,” kata Ketua Panpel LSN Sub Region Garut, Subhan Fahmi (28/8/2017).
Sementara itu Nurulhuda akan dipastikan mewakili Grup B di final yang akan dihelat pada tanggal 2 September
2017.
Nurulhuda yang pada dua pertandingan telah menyapu bersih kemenangan, akan menhadapi Pulosari yang menang melawan Nurul Yaqin tetapi tumbang ditangan Musaddadiyyah.
“Secamara matemati sebetulnya Pulosari masih bisa lolos, tetapi itu sangat sulit. Kalaupun mereka menang harus dengan jumlah gol yang sangat besar. Kecuali kalau Nurul Yaqin bisa menundukkan Al Mudaddadiyyah,” kata Bung Curus. Komentator LSN.
Kata Bung Curus yang juga pemandu bakat Pesantren Basrul Huda, jika Al Musaddadiyyah menang lawan Nurul Yaqin dan Pulosari berhasil mencuri tri poin dari Nurulhuda, maka perhitungan juara grup melalui sistem selisih gol.
“Dan itu Nurulhuda yang lolos,” katanya.
Partai antara Nurulhuda melawan Al Qonaah akan menjadi partai pamungkas LSN Sub Region Garut sebelum kedua tim berangkat ke Region Priangan Timur di Ciamis.
Pertandingan final dipastikan akan mendapatkan attensi yang besar karena mempertemukan dua tim dengan kualitas pemain diatas rata-rata.
Sementara itu, “el classico” antara Al Halim melawan Al Halim berakhir imbang 1-1. Fauzan yang sebetulnya unggulnya dalam penguasaan bola dan sempat unggul pada babak pertama, terpaksa dipaksa bermain imbang setelah Al Halim mampu mencuri goal di injury time.
Idham
