Liga Santri Nusantara (LSN) akan kembali digelar. Kick off Liga yang digelar oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga khusus untuk Pesantren itu, akan digelar pada bulan Agustus.
“Secara nasional bulan Agustus. Untuk kabupaten Garut tanggal 27 Agustus. Ada beberapa lapang yang akan kita seleksi untuk dipake. Intinya harus representatif dan mudah dijangkau secara transportasi,” ujar Subhan Fahmi, ketua panitia Sub Region III Kabupaten Garut ditemui setelah meninjau lapangan di Makorem (27/ 7/ 2017)
Fahmi yang juga salahsatu wakil ketua Ansor Jabar mengatakan bahwa panitia akan mengundang delapan pesantren terpilih sebagai peserta LSN.
“Ya, sifatnya tertutup. Jadi panitia mengundang Pesantren terpilih. Untuk Kabupaten Garut, delapan pesantren yang diundang,” kata Fahmi.
Setelah itu, panitia dari Sub Region III Priangan akan melakukan screening Pesantren tersebut.
“Nanti panitia dari Priangan akan melakukan screening. Yang pertama dari segi usia pemain. Pemain harus berusia tidak lebih dari 17 tahun dan tidak kurang dari 16 tahun,” ujar Fahmi.
Dua klub akan dikirimkan untuk mengikuti LSN tingkat priangan.
“Dua klub itu adalah juara dan runner up dengan sistem setengah kompetisi. Dari delapan klub dibagi dua. Juara grup langsung ketemu di final. Dan dua duanya akan diberangkatkan mewakili Garut di Priangan,” ujarnya.
“Pokoknya aturan teknis akan kita jelaskan nanti di technical meeting,” kata Fahmi.
Ditanya mengenai delapan Pesantren yang diundang, Fahmi menyatakan bahwa kedelapan Pesantren itu mewakili masing masing daerah di Kabupaten Garut.
“Pokoknya dari selatan, tengah dan utara pasti ada perwakilan,” pungkasnya
Idham
