Aksi Damai Jihad Tolak FDS Di Kota Tasikmalaya Menggema

508

TASIKMALAYA, (Ansorjabar Online) – Aksi damai menolak Permendikbud tentang Five Days School (FDS) terus meluas.

Di Kota Tasikmalaya, hari ini Sabtu (12/8) massa dari NU, FKDT, BKPRMI, IMG, FPP, PGM dan ANSOR, IPNU, IPPNU, LESBUMI ormas Islam lainnya akan mengikuti aksi.

Aksi yang bertemakan Save Madrasah Diniyah tersebut juga akan diikuti oleh berbagai santri dari Pondok Pesantren, Sekolah Diniyah dari seluruh Kota Tasikmalaya. Titik kumpul dipusatkan didepan kantor PCNU Kota Tasik NU Jl dr. Soekardo no 47.

Sedangkan untuk pengamanan dan kelancaran aksi, sudah nampak ratusan anggota Banser dengan seragam lengkap, termasuk Aparat keamanan yang ditempatkan dibeberapa titik mengarahkan kendaraan.

Para masa aksi sudah berdatangan sekitar pukul 08.00, massa aksi semakin semangat, karena diawali dengan pementasan lagu-lagu perjuangan NU yang dibawakan oleh group Band Aswaja Fiil Harmony, sebelum kemudian melakukan orasi penolakan terhadap FDS tersebut.

“Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah itu kelahirannya jelas tak memperhatikan aspek sosial budaya dan ekonomi masyarakat. Selain menghilangkan pendidikan Madrasah Diniyah, kalau sekolah terus kapan ngajinya,,” kata Ricky yang merupakan salah satu korlap aksi.

“Kita minta supaya persturan FDS dicabut”. Tegasnya

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) hasil reshuffle kedua, mantan rektor kelima Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prof. Muhadjir Effendy yang dilantik 27 Juli 2016 mengeluarkan Peraturan Menteri yang dianggap Kontroversial sehingga Presiden Jokowi meminta untuk menunda sampai turunnya Perpres, namun dilapangan peraturan tersebut dipaksakan berjalan. (a. Arif/edi)