Sekjen Kemenag Buka Borneo Undergruade Academic Forum (BUAF) ke-5

27

Sekjen Kemenag Buka Borneo Undergruade Academic Forum (BUAF) ke-5

Pontianak–Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Prof. Dr. Nizar Ali, M.Ag membuka kegiatan Borneo Undergruade Academic Forum ke-5 (BUAF) 2021 di Aula Syekh Abdul Rani, IAIN Pontianak, Selasa (12/10).

Dalam sambutannya, Nizar Ali menegaskan bahwa BUAF menjadi wujud komitmen bersama, memberikan penguatan capacity building kepada mahasiswa, agar memiliki kecintaan terhadap ilmu pengetahuan, menajamkan intelektualitas yang diwujudkan dalam pelbagai karya-karya ilmiah akademik.

Guru Besar UIN Jogjakarta ini mengatakan BUAF tidak saja mampu menguatkan jalinan solidaritas antar PTKI se-Indonesia, bahkan PT di Luar Negeri. “Yang terpenting BUAF akan menumbuhkan iklim dan tradisi akademik di kalangan mahasiswa, yang saat ini memiliki tantangan yang sangat komplek”.

“Melalui BUAF, para mahasiswa diharapkan mampu menyuguhkan ide, gagasan dan pemikiran yang dapat memberikan solusi menghadapi kondisi pademi Covid-19”, harap Mantan Direktur Diktis ini.

Nizar Ali meminta kepada para Rektor/Ketua PTKIN, untuk mendukung penuh kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. “Kalau para mahasiswa itu pintar, cerdas dan berdaya saing yang akan menikmati dampaknya adalah PTKIN itu sendiri dan ini adalah investasi sumber daya, yang tak ternilai harganya”, katanya.

Nizar memandang mahasiswa adalah mitra pengembangan kampus dalam menghadapi era revolusi industry 4.0 terutama akan lahirnya mahasiswa yang kreatif dan inovatif di era digital.

Dihadapan 127 peserta yang hadir secara luring dan daring, Nizar Ali menegaskan kita harus berikhtiar untuk meningkatkan kualitas mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa menyambut Indonesia Emas 2045.
“Jika saja 1,2 juta mahasiwa PTKI yang kita miliki menunjukkan kualitas dan karakter yang unggul, kita akan memiliki sumber daya manusia bagi penggerak pembangunan dan perubahan”, terang Nizar.

Rektor IAIN Pontianak Dr. Syarif, M.Ag mengatakan kampusnya sedang berbenah meningkatkan kualitas dan daya saing, salah satunya dibuktikan dengan perolehan prestasi sebagai PT dengan predikat wilayah bebas korupsi dan pelayanan terbaik.

Forum akademisi sarjana dan calon sarjana bergengsi ini, dihadiri peserta dari dalam dan luar negeri kurang lebih 175 peserta. Acara pembukaan dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji, S.H., M.Hum, Wakil Walikota Pontianak, Bahasan, SH, Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Ruchman Basori, Kasi Kemahasiswaan Amirudin Kuba, sejumlah Rektor dan para Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN se-Indonesia, Wakil Rektor I, II, III, Direktur Pascasarjana, para Dekan dan Civitas Akademika lainnya.

Para pembicara dari yang dihadirkan adalah Dr. Labi Hadji Sarip Riwarung dari Mindano State University The Philippines, Jenny Lundt Abaarso School Of Science and Technology, Hargeysa (Somalia Africa) Dr. Saimi Bujang Universiti Teknologi Mara (UiTM) Cawangan Serawak, Shoqi Al-Maktari Independent Researcher Egypt, Yemen and Belgium, Prof. Sumanto El-Qutuby, Ph.D. King Fahd University of Petroleum and Minerals, Saudi Arabia, Dr. Paranjoy Bordoloi dari Fulbright Conflict Resolution Fellow, India, Dr. Sharifah Nooraida Binti Wan Hasan dari Institut Aminuddin Baki Cawangan Srawak, Malaysia, Ustadz Sahrin Bin Haji Masrie dari University Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) dari Brunai Darussalam.