Tugas dan Tantangan santri sekarang dan masa yang akan datang

30

Oleh : Ahmad Suaidi (alumni santri di Rangkasbitung-Lebak-Banten)

Santri sebagai sebutan bagi orang yang sedang mempelajari ilmu agama di pondok pesantren, kiayi sebagai tokoh sentralnya serta kajian khas kitab kuning atau klasik yang sehari hari di kaji di dalamnya, merupakan kekayaan budaya Islami yang melekat di tanah jawa dan indonesia pada umumnya. Sejak dulu peran santri tak dapat diragukan lagi,baik dalam menjaga agama, menjaga ummat bahkan mengawal sekaligus menjaga kedaulatan bangsa dan negara.

Dalam tugasnya menjaga agama, santri telah disiapkan berbagai macam disiplin ilmu agama sebagai bekal kehidupan bermasyarakat, dengan harapan ilmu yang didapat dari pondok pesantren dapat diamalkan dan mampu membantu masyarakat memecahkan setiap persoalan agama yang begitu kompleks dan dinamis saat ini.

Kemudian santri juga diharapkan dapat bertugas sebagai penjaga ummat dari faham agama yang menyimpang, dari aliran aliran sesat, serta dari kencangnya arus teknologi informasi dan komunikasi saat ini.

Arus informasi modern saat ini, disadari atau tidak telah masuk ke ruang2 privasi anak bangsa, dengan mudahnya negara negara barat membuat suatu desain propaganda budaya dan pemikiran yang dapat mencuci otak anak bangsa sehingga muncul gerakan gerakan anti pancasila, terlebih ada upaya merubah pondasi atau landasan dasar negara. Dalam hal inilah santri sejatinya dapat berperan sebagai penjaga kedaulatan bangsa dan negara sesuai dengan ilmu dan kapasitasnya sebagai santri.

Berada dalam keluarga yang mayoritas alumni pesantren adalah suatu kebanggan tersendiri, sekaligus tantangan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Kini santri bukan hanya sebuah nama yang hanya dilirik sebelah mata oleh khalayak banyak, namun saat ini santri telah menjadi identitas bangsa dan negara terbukti sejak tgl 22 Oktober 2015 lalu Presiden RI telah mencanangkan bahwa 22 oktober sebagai Hari Santri nasional, yang dirayakan bukan hanya oleh kalangan pesantren namun semua elemen negara ikut dalam rangkaian Hari Santri baik hanya dengan melaksanakan upacara Hari santri ataupun berbagai macam kegiatan keagamaan sebagai penghormatan dan penghargaan kepada para santri.

Dibalik semua penghormatan dan penghargaan semua itu terhadap santri ada tantangan besar yang harus selalu diwaspadai yaitu kwalitas keilmuan santri serta moralitas kepribadian santri yang semakin hari semakin terkikis, semoga pada momentum hari santri tahun ini para santri mampu meningkatkan kwalitas keilmuanya serta membuktikan pada masyarakat bahwa santri masih memegang teguh dan mengamalkan nilai nilai akhlaqul karimah atau moralitas yang baik yang sesuai dengan ajaran Baginda Nabi Besar Muhammad Saw.

Jayalah Santri Nusantara