Tiga Unsur Jadi Prioritas Diklatsar Banser

178

Tiga Unsur Jadi Prioritas Diklatsar Banser

Majalengka – Kekuatan manusia yang terdiri dari unsur fikiran, fisik dan spiritual menjadi fokus penguatan untuk mencapai kemajuan dan kesuksesan. Hal itu disampaikan oleh Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP. Ansor) Kabupaten Majalengka, Ahmad Cece Ashfiaydi dalam sambutan Upacara Pembukaan Pendidikan dan Latihan Barisan Ansor Serbaguna (Diklatsar Banser) di Pondok Pesantren Asasul Huda Desa Ranji Wetan Kecamatan Kasokandel Kabupaten Majalengka, (12/3).
Ia menambahkan bahwa kader Ansor dan Banser harus terus mengolah diri dan meningkatkan kapasitas diri dengan berbagai pendidikan dan latihan baik lahir maupun batin. “Jadi kader Ansor dan Banser itu harus punya kekuatan lahir dan batin. Oleh karenanya perlu pendidikan dan latihan yang ketat dan teratur”, tambahnya.
Bahkan, ia menjelaskan pentingnya mempersiapkan diri bagi kader Ansor dan Banser untuk meneruskan amanat para kiai dan perjuangan Nahdlatul Ulama (NU) di masa yang akan datang. Oleh karenanya diharapkan kader Ansor dan Banser menjadi insan yang ulul albab dan paripurna punya berbagai bekal keilmuan yang mumpuni, berakhlakul karimah dan tentunya punya keistimewaan dalam bidang spiritual. “Karena kader Ansor dan Banser ini merupakan kader NU dimasa yang akan datang maka dari sekarang kita terpa agar berotak cerdas, berprilaku baik dan punya keunggulan spiritual”, tambah pria alumni PMII Situbondo ini.
Senada dengan Cece, Ketua Pelaksana Diklatsar Banser, Gugun Ahmad Fauzi mengatakan kegiatan Diklatsar dengan protokol kesehatan yang ketat akan dilaksanakan selama tiga hari dengan materi penguatan intelektual, penguatan emosional dan penguatan spiritual. “Tiga hari dengan prokes yang ketat, para peserta akan mendapatkan nutrisi bagi penguatan intelektual, emosional dan spiritual oleh para pelatih maupun nara sumber”, ungkapnya.
Selanjutnya, ia juga menambahkan bahwa sebagai basis NU pada masa lampau maka Kasokandel akan membangkitkan kembali para kader muda NU nya agar punya ghirah berkhidmat kepada NU dengan salah satu jalannya awaknya mengikuti Diklatsar Banser. “Dalam catatan sejarah, Kasokandel merupakan basis NU. Oleh karenanya saat ini kaum muda NU nya berikhtiar melalui pintu Diklatsar Banser untuk mengabdi dan berkhidmat di NU dan membangkitkan kembali NU di Kasokandel”, tambah pria yang juga menjabat sebagai Ketua PAC GP. Ansor Kasokandel ini.
Dalam upacara pembukaan tampak hadir, Ketua PCNU H. Dedi Mulyadi, Ketua MWC NU Kasokandel KH. Didi Turmudzi, Ketua PC GP. Ansor Ahmad Cece Ashfiyadi Beserta Jajarannya, Kasatkorcab Banser Wahyudin beserta jajarannya, Ketua PAC GP. Ansor Kasokandel beserta jajarannya.