Tidak Benar kabar bahwa Donatur terbesar pendirian NU adalah dari kluarganya Habib Riziek Syihab

327

Tidak Benar kabar bahwa Donatur terbesar pendirian NU adalah dari kluarganya Habib Riziek Syihab .

Yang Benar adalah Donatur utama pendirian Nahdlatul Ulama pada tgl 31 Januari 1926 adalah H. HASAN GIPO yang kemudian menjadi Ketua Tanfidziyah NU periode pertama mendampingi Hadratusyaikh KH Hasyim Asy’ari sebagai Ro’is Akbar. H. Hasan Gipo seorang kaya raya yang memiliki puluhan rumah dan toko di Surabaya. Sebagian besar tokonya disewa/kontrak oleh para pedagang keturunan Tionghoa.

HAJI HASAN GIPO adalah seorang pengusaha yang di jaman pra Indonesia Merdeka jaringan usahanya sudah ada di berbagai daerah,bisa dikatakan bliau adalah pengusaha besar Multi Nasional dimasa itu,
bergerak di berbagai bidang usaha dan HAJI HASAN GIPO merupakan pihak elemen kongsi atas sektor usaha perkapalan baik niaga pangan maupun nelayan, disamping pengelolaan bersama perkebunan juga pengelolaan tanah tanah penghasil tembakau baik dari kekerabatan Sumenep hingga Bangkalan.

Haji Hasan Gipo juga memiliki hubungan usaha sangat erat sebagai elemen kongsi dengan pihak korporasi orang orang Sunda Makasar dalam hal produksi dan import tembakau dan lalulintas tembakau HAJI HASAN GIPO dengan NV. KALIBARU yg berkedudukan di CIREBON, dgn produksi di sekitar Sukapura (Tasikmalaya dan Garut / Wanareja ),
Juga terdapat hubungan baik antara Haji Hasan Gipo dengan Keluarga Pesantren SUKAMANAH Suka hideng Singaparna Tasikmalaya yang sangat lekat dan dan salahsatu Kyai/Ajengan yang memiliki hubungan langsung dengan Haji Hasan Gipo adalah Ajengan Domon ( gugur bersama KH. Zaenal Mustofa saat peristiwa PesantrenSukamanah diseran Bala tentara Dai Nippon/Jepang).

Bahwa jaringan usaha Haji Hasan Gipo, dibidang peralatan alat dan perkakas pertanian tidak lepas hubungannya dgn tokoh masyarakat Sunda-Makasar, yg selain menghasilkan pekakas juga berniaga atas comodity lainnya.
Bahwa hubungan niaga dgn Haji Hasan Gipo tentu memperat juga dgn masyarakat Pekalongan yg berniaga di Pasar Baru Kota Bandung diantaranya erat hubungan dgn haji Masduki dan keluarga Saleh Khatam, dan Haji Andi Mohamad Hasan , Haji Ismail (Cirebon).
Bahw tentu dari keseluruhan hubungan, aspek yg paling penting adalah kekerabatan warga NAHDLATUL ULAMA , yangbsangat erat seerat lalulintas penyediaan kitab kitab, Al Qur’an dan kitab kitab kuning , yg kemudian sangat erat dgn orangtua dar keluarga BAHARTAH yg kemudian mendirikan percetakan Al Ma’arif.
Kesimpulannya bahwa benar menguatkan kedudukan HAJI HASAN GIPO selaku DONATUR TETAP di awal NU berdiri, bahwa ada agnia agnia lain di dalam tubuh kekerabatan warga NU yg menyokong, mungkin saja , tetapi keluarga bandung yg berniaga dgn HAJI HASAN GIPO sangat tahu persis logistik untuk NU, adalah beliau.
Semoga amal baik BAPAK ALMUKAROM HAJI HASAN GIPO , memperoleh balasan yang berlimpah dgn segala kebaikan yg Hak dan Ridlo Allah , serta limpahan Nikmat Kubur Nikmat Akhirat, dan keluarga yang ditinggalkannya, sejahtera penuh Ridlo Allah Azzawajjalla. Aamiin Yaa Robbal’alamiin.

(Tulisan diambil dari Obrolan Kang Zainaldi Zainal dan Kang Raksanagara dalam WA Group Relawan Aswaja.
Disusun kembali oleh Kang Macko )