Syair Ya Ahlal Wathan dari Langit Tanjungsari untuk Bumi Pertiwi

303

Syair Ya Ahlal Wathan dari Langit Tanjungsari untuk Bumi Pertiwi

Sengat terik matahari tak membuat cair semangat Pasukan Pembawa Panji Kirab Resolusi Jihad dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sumedang dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional 22 Oktober mendatang. Siang ini, pekik lantunan syair Ya Ahlal Wathan mengudara di langit Tanjungsari seakan mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mencintai negeri; menyuguhkan sambutan hangat untuk pasukan pembawa panji kirab resolusi jihad. Keadaan tersebut terasa lebih sempurna dengan iringan musik dari grup Marching Band MI Al-Huda Ciluluk.

Sabtu siang (19/10) pukul 11.30 WIB rombongan tersebut sampai di Alun-alun Kecamatan Tanjungsari setelah sebelumnya mengelilingi berbagai kecamatan di wilayah Kabupaten Sumedang. Kedatangan Panji Kirab Resolusi Jihad NU disambut pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Tanjungsari beserta Badan Otonomi NU (ANSOR, IPNU, dll), para Kyai dan para santri yang berjumlah ±300 orang dari wilayah Tanjungsari. Turut hadir pula MUSPIKA, MUI, Forum Komunikasi Dakwah wa Takmiliyah (FKDT) Kecamatan Tanjungsari, dan jajaran Polsek Tanjungsari. Upacara penyambutan dilaksanakan pukul 12.00 WIB.

Penyerahan Panji Kirab Resolusi Jihad dari rombongan PCNU Kabupaten Sumedang tersebut diterima langsung oleh Kyai Denden Nur Mushoffa —atau biasa dipanggil Bah Badhen— selaku Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Tanjungsari.

Rombongan Kirab Panji Resolusi Jihad dipimpin langsung oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Sumedang, KH. Idad Isti’dad. Saat memberikan prakata, beliau menghaturkan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat Tanjungsari yang turut serta memeriahkan upacara penyambutan tersebut. “Resolusi Jihad yang jatuh pada tanggal 22 Oktober yang ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional melalui Keppres No. 22 Tahun 2015 harus dijadikan patokan semangat dalam menjaga keutuhan NKRI, dan NU hadir untuk membawakan pesan damai di negeri Indonesia sesuai amanat para Ulama terdahulu bahwa _Hubbul wathan minal iman_ (mencintai negara adalah sebagian dari iman)“ pungkasnya.