STKIP NU INDRAMAYU ADAKAN PAGELARAN SASTRA

213

STKIP NU INDRAMAYU ADAKAN PAGELARAN SASTRA

Sanggar Sastra Gatra Angkasa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP NU Indramayu sukses menggelar pagelaran seni, budaya dan sastra yang dipusatkan guna menyelesaikan Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Sanggar Sastra.
Sanggar Sastra tersebut dibentuk oleh Mahasiswa PBSI STKIP NU Indramayu angkatan 2017 yang terdiri dari 2 kelas. Nama Gatra Angkasa sendiri merupakan singkatan dari Sanggar Sastra Angkatan Istimewa atas usul salah satu mahasiswa yang kemudian tanpa waktu panjang disepakati oleh semua anggota.

Pagelaran tersebut dilaksanakan pada hari Rabu, 23 Januari 2021 di Graha Seni dan Budaya Yayasan Darul Ma’arif kaplongan dengan menampilkan berbagai kesenian. Pagelaran dimulai sejak pagi pukul 08.00 WIB dan membatasi penonton yang hadir sebanyak 50% dari kapasitas gedung. Meskipun demikian, pagelaran tetap berlangsung dengan meriah tanpa mengurangi sedikitpun antusias penonton.
Muji Zain Naufal, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Sanggar Sastra dalam sambutannya mengutip dari perkataan Pramoedya Ananta Toer “Kalian boleh maju dalam pelajaran, mungkin mencapai deretan gelar kesarjanaan apa saja, tapi tanpa mencintai sastra, kalian tinggal hanya hewan yang pandai”.

“Kalian tidak akan menyesal datang dan menyaksikan pagelaran ini, karena ada banyak persembahan sastra yang dimodifikasi dengan kesenian tradisional dan modern” sambungnya.
Pantas saja, dalam pagelaran tersebut Gatra Angkasa menyajikan banyak sekali pertunjukan, diantranya Tari Rhama Sinta, Tari Randoe Kentir, Jaran Lumping, Tari Modern hingga menampilkan Tari-tari bernuansa Bollywood. Selain itu, Gatra Angkasa menampilkan dua pertunjukan drama sekaligus. Keduanya sama-sama mengangkat cerita lokal, yakni menceritakan sejarah Tarling (itar lan suling) yang merupakan kesenian tradisional Cirebon-Indramayu. Kemudian selain sejarah, dalam pertunjukan drama lainnya mengangkat cerita kearifan lokal yang selalu menjadi perbincangan masyarakat, drama tersebut bertajuk “Nyupang”.

Tidak cukup sampai di situ, deretan agenda lain yang mengantri ada pembacaan monolog dengan pembawaan yang penuh penghayatan dan juga sajak “Serangkaian Repetisi” karya Fiersa Besari yang dibacakan oleh 3 mahasiswi secara berantai. Tidak ketinggalan pula Unit Kegiatan Mahasiswa Seni dan Teater (UKM SENTER) turut memeriahkan pagelaran dengan menampilkan Tari Sintren yang seakan membawa penonton pada pagelaran-pagelaran zaman nenek moyangnya.

Serangkaian pertunjukan tersebut dikemas dengan apik dan rapih oleh panitia yang tiada henti berkordinasi guna menghindari sekecil apapun kekurangan yang terjadi.

Penulis : Isnan Ali Musthafa