Sosialisasi Pemilih terkait Melawan Hoax dibangun Untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat dalam Pilkada.

38

BANDUNG, ansorjabar online- Komisioner KPU Jawa Barat, Endun Abdul Haq mengatakan bahwa sosialisai melawan hoax tidak hanya dibebankan kepada KPU atau lembaga yang terlibat langsung dalam Pilkada, tapi kesadaran masyarakat semua di Jawa Barat.

Dampak hoax di Pilkada dapat memecah belah, fitnah, menimbulkan konflik yang kurang bagus, termasuk kampanye hitam melalui media-media sosial.

“Karena sesungguhnya untuk melawan hoax, kampanye hitam dan lain-lainnya itu ada pada diri masing-masing pemilih itu sendiri.

KPU Jawa Barat mengajak warga Jawa Barat untuk betul-betul bijak menggunakan media sosial dan melawan hoax. Ada lima langkah solusi yang disaran dalam melawan hoax.

It’s THINK, yaitu It’s True (benar), It’s Helpull (menolong), It’s Inspiring (inspirasi), It’s Necessary (perlu), dan It’s Kind (baik),” tambah Endun.

Menjelang perhelatan pencoblosan biasanya produksi hoax itu semakin banyak. Penting kegiatan sosialisasi untuk mengajak dan membangun kesadaran masyarakat bahwa kita harus melawan hoax, kecuali kitanya memproduksi hoax lebih banyak.

Endun melanjutkan bahwa hampir di semua tahapan ada potensi konflik, misalnya tahapan kampanye dan tahapan DPT. Sehingga dapat berujung pada konflik.