Selamatkan Generasi, Ansor Jabar Lantik Pengurus Badan Anti Narkoba

143
BANDUNG, (Ansorjabar Online) – Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor terus bertekad untuk membentengi generasi muda dari ancaman bahaya narkoba yang kian mengkhawatirkan. Untuk mewujudkan hal tersebut, pada hari ini, Rabu (09/08/2017), bertempat di gedung dakwah PWNU Jawa Barat, Jl. Terusan Galunggung, Kota Bandung, dilantik pengurus Barisan Ansor Anti Narkoba atau Baanar.
Acara yang dihelat dengan Seminar dengan tema Pertahanan negara melalui generasi muda Jawa Barat yang bebas dan bersih dari narkoba ini dihadiri langsung Ketua Pusat Baanar  Sahabat Idy Muzayad. Tatang Suhara didaulat untuk memimpin Baanar PW Ansor Jawa Barat.
Idy Muzayyad mengungkapkan bahwa Indonesia dalam kondisi darurat narkoba yang mengancam generasi muda.
Dijelaskan mantan Ketum PP IPNU ini, Baanar hadir sesuai dengan amanat Konferensi Besar  XX Gerakan Pemuda Ansor Tahun 2016 yang mengamanatkan agar seluruh tingkatan kepengurusan ansor dari pusat hingga cabang di seluruh Indonesia membentuk badan dalam mencegah dan memerangi narkoba.
“Kita ingin terlibat turut merespon kondisi yang ada saat ini. Pemerintah melalui Presiden Jokowi sudah mengintruksikan aparat penegak hukum menindak tegas para bandar dan pengedar narkoba,” ujar Idy.
Ia berharap Baanar PW Ansor Jawa Barat tidak sekedar dibentuk, tapi dapat pro aktif ikut terlibat memerangi kejahatan tersebut.
Hal senada disampaikan Ketua PW Ansor Jabar  Deni Ahmad Haidar yang mengintruksikan kepada segenap jajaran pengurus Baanar Jawa barat yang di bentuk untuk melaksanakan amanat organisasi secara konsisten.
“Harus dibarengi dengan komitment, bahwa upaya pencegahan dan perang atas peredaran narkoba ini wajib hukumnya untuk menyelamatkan generasi muda kita. Ini merupakan bagian dari jihad gerakan pemuda ansor. Baanar harus hadir ditengah masyarakat” tegas Deni.
Dalam kesempatan tersebut hadir sejumlah tamu undangan dari PWNU Jawa Barat, Wakil Ketua DPRD Jabar H. Haris Yuliana, Anggota DPRD Jabar Siti Aisyah, perwakilan OKP dan pelajar di Jawa Barat. (edi).