Sandi Nurahman Pimpin PMII Komisariat STAINU Tasikmalaya

237

Tasikmalaya, (ansorjabar online)
Pengurus Komisariat PMII Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Tasikmalaya menggelar Rapat Tahunan Komisariat (RTK) ke- VI, Minggu (30/04).

Forum tertinggi tingkat komisariat itu dilaksanakan di Aula Lembaga Kajian dan Pengembangan SDM (LAKPESDAM) NU Jl. Situ Gede Paseh Selaawi Kota Tasikmalaya. Suasana nampak akrab dan hangat dengan hadirnya jajaran pengurus, kader, anggota, dan alumni PK PMII STAINU Tasikmalaya.

Ketua PK PMII STAINU Tasikmalaya, Angga Dwi Putra dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyelenggaraan RTK menjadi salah satu forum wajib dalam tubuh organisasi.

“PMII yang telah lahir 6 tahun silam di kampus Hijau STAINU Tasikmalaya, harus terus berkontribusi dan menjadi bagian penting dalam penyebaran nilai-nilai Islam Ahlusunnah Wal-jamaah terutama di kalangan mahasiswa”, ujar Angga.

Selain regenerasi kepengurusan, lanjut Angga, hal lain yang lebih penting dalam pelaksanaan RTK adalah evaluasi. Dalam setiap kepengurusan tentu banyak kekurangan yang harus di evaluasi, RTK merupakan momentum yang paling pas untuk melakukan refleksi bersama serta merumuskan bagaimana PMII Komisariat kedepan.

“Perbaiki kekurangan pada kepengurusan sebelumnya, lalu pengurus diberikan kebebasan penuh untuk melanjutkan estafeta kepemimpinan di organisasi, merawat basis kaderisasi, menciptakan kader mahasiswa yang siap mengawal NU dan NKRI” ujarnya.

Ketua Pelaksana RTK,  Endang Mukmin mengaku acara berjalan cukup lancar, dan tingkat antusiasme kader dan anggota juga cukup baik. “Dari forum RTK, pengurus demisioner dan pengurus baru mendapat ragam kritik membangun dari kader dan anggota”, ujarnya di sela kegiatan.

Setelah sidang selesai, akhirnya Sandi Nurahman terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PK PMII STAINU Tasikmalaya masa khidmat 2016-2017.

Mahasiswa jurusan MPI itu bertekad membawa PMII STAINU yang lebih solid di tingkat basis dan pengurus, serta menjadikan PMII sebagai wadah berproses yang akan melahirkan kader yang kritis,  militan dan mampu merawat Tradisi Islam Ahlu Sunnah Wal Jamaah.

“Dengan terus masifnya anggota dan kader yang yang ada di komisariat STAINU Tasikmalaya, kami berharap kedepannya mudah-mudahan bisa terbentuk Rayon Syariah dan Tarbiyyah”, ujar Sandi.  (Ajat/a. Arif)