Ridwan Kamil: Indonesia Diganggu dari Dalam, Bukan dari Luar

1383

Subang, (AnsorJabar Online)
Walikota Bandung yang juga tokoh muda Jawa Barat Ridwan Kamil meminta generasi muda jangan sampai dirusak oleh ideologi radikal.

Untuk itu perlu upaya serius mengkampanyekan nilai-nilai kebinekaan seperti yang dilakukan Taruna Merah Putih (TMP) dan gerakan Pemuda Ansor di sejumlah daerah.
“Saya akan terus kampanyekan nilai-nilai kebinekaan keberagaman ini.

Saya kira Indonesia tidak sedang diganggu dari luar, tapi saya khawatir Indonesia hari ini sedang diganggu dari dalam,” ujar Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil saat menghadiri Kirab Kebangsaan “Pacasila Rumah Kita” yang diselenggarakan oleh TMP dan Ansor di lapangan Bintang Fantasi Pamanukan Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (4/3).

Turut hadir dalam Kirab Kebangsaan itu Ketua Umum TMP Maruarar Sirait, Direktur Wahid Institute Yanny Wahid dan sejumlah tokoh-tokoh masyarakar asal Jawa Barat. Acara yang dimulai dengan pawai budaya tersebut juga dihadiri ribuan masyarakat Subang.

Dulu, kata Kang Emil, Indonesia kalah di jaman penjajahan karena politik devide et impera (pemecah belah). Sekarang devide et impera hadir lagi melalui ideologi-ideologi yang ekstrem radikal dan berita bohong yang ujungnya menebar kebencian.

Karena itu, pria yang memiliki 9 juta pengikut Facebook dan Twitter itu bersama tokoh-tokoh pemuda bangsa lainnya ingin menggugah anak-anak muda yang sekarang sudah dekat dengan teknologi supaya melakukan perlawanan.
Melawan dari sejak pikiran, ucapan, tulisan, atau melawan dengan fisik jika ada yang mencoba memecah belah dan mengganggu Pancasila.

“Yang saya suka di sini (Kirab Kebangsaan) diisi dengan kegiataan budaya yang kreatif,”katanya.

Kegiatan kirab kebangsaan juga menampilkan beragam seni budaya seperti Sisingaan, Angklung, Barongsai, Marawis, Pencak Silat, Reog Subang, Tardug, drumband dan Paskibra terbaik SMA/SMK di Pantura Kabupaten Subang. Panitia juga menyiapkan puluhan stand gratis untuk kuliner terbaik di Pantura Subang.
Kang Emil melanjutkan pentingnya kegiatan Kirab Kebangsaan dan Budaya terus digelorakan di daerah lain. Hal itu sangat penting agar pemuda semakin mencintai bangsa ini.

Emil mengatakan bahwa menurut hasil survei, di dunia ini negeri paling optimistis nomor dua di dunia itu adalah Indonesia.

“Pemilik masa depan yang optimis itu ya generasi muda hari ini, jangan sampai dirusak oleh ideologi radikal. Pertahankan Indonesia, perkuat kebinekaan Indonesia oleh generasi muda yang cerdas, kreatif dan peduli,” katanya.

Ketua Umum TMP Maruarar Sirait mengatakan, mayoritas rakyat Indonesia diam atau silent majority. Untuk melihat situasi sekarang, mayoritas yang selama ini diam harus bergerak menunjukkan sikap.

Kirab Kebangsaan, sambung Ara, juga akan kembali digelar di Bogor dan Bekasi dalam waktu dekat. Minggu lalu acara serupa diselenggaraan di Karawang yang juga dihadiri Bapati Karawang Cecilia dari Partai Demokrat.

“Kami bekerja sama untuk Pancasila. Dengan Walikota Bogor Arya Bima dari PAN, kami kerja sama. Pak Ridwan Kamil tidak berpartai, kami dukung itu. Apapun partainya, anak muda Jawa Barat dan Indonesia mendukung Pancasila. Kalau ada yang mengganggu Pancasila, berhadapan dengan kami semua,” tegasnya.(Hotman Siregar/H)

Sumber :beritasatu.com