REKRUTMENT CPNS T.A 2019 KURANG KREDIBLE

112

Pemerintah mulai membuka kembali Rekrument CPNS dari mulai penempatan jabatan yang menerima dari segala sisi kelulusan SLTA pun di sinyalir boleh mendaftarkan namun apakah hanya sebatas mendaftar dan lolos verifikasi admminstratif. Peng alokasian ini di mulai dari Pusat sampai daerah,tahun 2019 ini per bulan November tanggal 11 pemberkasan Administrarif, namun Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Sukabumi sahabat Jahid Ghofari mempertanyakan kesiapan Pemerintah dalam perekrutan banyak hal yang kurang kredible apa yang di harapkan bagi setiap lulusan SLTA sampai Sarjana, dari mulai adminstratif banyak dokumen bagi para pemburu CPNS ini banyak yang tidak memenuhi di sinyalir karena masalah sertifikat pada hal jelas jelas mereka itu orang berpendidikan lulusan SLTA serta Fakultas yang terakreditasi.

Menurut sahabat jahid selaku Sekretaris Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Sukabumi ketika di datangi wartawan Ansorjabar.online di sekretariat PC GP Ansor Kota sukabumi,
” Pemerintah itu hanya main main dalam perekrutan CPNS kali ini menghabis habiskan Anggaran Nasional serta Daerah silahkan di lihat saja berapa Anggaran yang di gelontorkan Pemerintah untuk merekrut CPNS ini akan berjalan selama kurang lebih 5 bulan, bukan hanya itu kita harus tahu betul Alokasi per kebutuhan saja itu sampai ada hanya 1 alokasi kalaupun dari satu sisi perlembaga kementrian merekrut hampir per 100 an pastinya ini akan berkompetesi dengan ribuan bahkan ratusan ribu mungkin jutaan,

hanya untuk 1 alokasi ada juga yang 10 maksimal 15 , alokasi ini agak mengkhawatirkan cenderung pelamar yang ingin menjadi CPNS harus menjadi TOP 1 dari sekian banyak pelamar, harusnya pemerintah pusat menggenjot pemerintah daerah pengangkatan CPNS untuk Guru Honorer di angkat saja sebagai penghormatan mengabdi pada negara, bisa di lihat dari berapa lama pengabdianya kalau sampai 10 tahun lebih kan ini keterlaluan kalau belum menjadi PNS, kalaupun para guru ikhlas dalam mendidik tak berharap banyak bahwa menjadi PNS adalah bukan segala galanya karena guru itu Pahlawan Tanpa Jasa, tapi ini perlu di perhatikan jika terus demikian berarti pemerintah hanya main main, para pelamar CPNS berharap betul kepada pemerintah pusat maupun daerah, sudahi saja menghabis habiskan Anggaran, masyarakat serta para penguasaha harus tahu betul angka ekonomi indonesia ini sedang melambat.

pemerintah harus segela menyelesaikan secara bertahap dalam masa 100 hari kerja ini buktikan saja bahwa pemerintah pro rakyat, di analisa saja serta lihat alokasi penempatan ini akan bersaing habis habisan saya harap untuk CPNS 2020 yang akan datang pemerintah harus menata lebih merata, angka APBN serta APBD di hitung betul seberapa banyak jika CPNS ini di angkat, di Pemerintah Pusat itu cerdas cerdas apalagi Daerah, rakyat tidak tahu menahu masalah defisit dan lain lain yang mereka tau keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, semoga pemerintah bisa bijak dalam melakukan pengangkatan CPNS kali ini apalagi bagi para Honorer terlebih seorang guru” , demikian pungkasnya di Sekretariat Pimpinan Cabang GP Ansor Kota Sukabumi, pemerintah di sinyalir hanya menghabis habiskan anggaran saja, namun demikian semoga bagi para pelamar CPNS jika belum lulus semoga sampai lulus itulah yang terbaik, semoga dengan waktu yang masih panjang pemerintah bisa memberikan kebijakan yang pro rakyat. (Algi)