Rakor Ansor Bandung Barat Hasilkan Rumusan Kesepakatan dan Agenda Gerakan

162

CIPONGKOR, (Ansorjabar Online) – Bertepatan dengan program safari Ramadhan, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggelar rapat koordinasi (rakor) pengurus pada Minggu (19/06/2017), di Pondok Pesantren Al-Hikmah, Kampung Lembur Sawah, Neglasari, Cipongkor. Rakor ini diikuti jajaran pengurus dan perwakilan pimpinan anak cabang (PAC) se KBB.

Rakor ini membahas sejumlah agenda kerja dan juga penyikapan atas berbagai perkembangan situasi terkini, baik internal maupun eksternal.

Dalam amanatnya, Ketua PC GP Ansor menekankan pentingnya soliditas dan rasa tanggungjawab kepengurusan dalam mengemban amanat organisasi, agar eksistensi organisasi semakin kokoh dalam menghadapi tantangan dan perubahan yang ada.

“Masih banyak PR yang harus dituntaskan oleh GP Ansor Bandung Barat saat ini sebagai amanat yang harus dipertanggungjawabkan bersama-sama. Karena itu harus terus diperkuat konsolidasi baik ditingkatan internal maupun eksternal,” kata Cep Nedi.

Konsolidasi internal, lanjut Cep Nedi, harus dibangun dengan membangun kesepahaman bersama dalam konteks visi, gagasan, dan gerakan bersama.

“Sebagai organisasi kader, GP Ansor Bandung Barat dipastikan harus terpimpin dalam setiap gerak dan langkahnya. Terus perkuat keberjamaahan dan kaderisai. Dan kita pastikan untuk terus solid” ujarnya.

Cep Nedi mewanti-wanti, ditengah dinamika politik lokal menjelang pilkada 2018, seluruh kader Ansor jangan terombang ambing oleh kepentingan politik dari luar yang dapat merusak tatanan organisasi. Dan euforia pilkada juga, jangan sampai melupakan tugas pokok organisasi yaitu kaderisasi.

“Tentu saja kita harus kita harus punya peran. Karena pilkada merupakan jembatan terwujudnya hajat masyarakat. Lalu apa bentuk kontribusi dan kepentingan kita disana,” imbuhnya.

Terkait agenda kaderisasi disepakati oleh seluruh peserta rakor untuk dapat digelar pasca lebaran nanti yaitu PKD dan Diklatsar. Program ini akan dibagi di dua zona, yaitu wilayah Utara dan Selatan.

Selain itu, disepakati pula pentingnya membangun kemandirian organisasi. Kemandirian organisasi ini bentuknya penguatan partisipasi sumberdaya anggota dan pengembangan ekonomi organisasi.

Dansatkorcab Banser Maman Hidayat mengungkapkan, kemandirian ini dapat dimulai dengan kerelaan setiap pengurus dan juga anggota Ansor-Banser untuk berpartisipasi dalam setiap program yang dilaksanakan.

“Dengan kemandirian, insyaalloh organisasi kita akan lebih punya wibawa,” tutur Maman.

Selain itu, PC GP Ansor Bandung Barat juga akan menginventarisir pontensi garapan usaha kader Ansor untuk bisa dikembangkan dengan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Pengembangan ini dapat dilakukan dengan peningkatan SDM, inovasi produk, akses pasar dsb.

Sebelumnya, ditempat yang sama diadakan buka bersama dan silaturahmi dengan jajaran pengasuh pesantren Al-Hikmah KH. Ahmad Rafei Jalaludin dan para santrinya. (edi).