Rais Aam PBNU : Tak Boleh Ada Pembangkangan Keputusan Organisasi 

644

Surabaya, NU Online

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma’ruf Amin kembali menegaskan bahwa di dalam tubuh organisasi NU tidak boleh adalagi pembangkangan, baik atas nama organisasi maupun personal terhadap keputusan organisasi.

NU merupakan organisasi pembawa kebaikan. Karena sikap organisasi diputuskan oleh para kiai secara kolektif.  “NU mengarahkan kebaikan yang lebih baik,” tegas Kiai Maruf saat memberikan pandangan pada kegiatan Halaqah dan Silaturahmi Syuriyah PBNU dengan Ulama Pesantren dan Rais Syuriyah PCNU se-Jawa Timur di Kantor PWNU Jatim, Rabu (12/12).

Keputusan organisasi tidak boleh dilanggar, diingkari. Perbedaan pendapat masih diperbolehkan. “Namun jika perbedaan itu belum mendapatkan keputusan penyelesaian, maka tidak boleh saling menyalahkan,” kata Kiai Ma’ruf Amin.

Pada saat kondisi dan situasi yang serba tidak pasti ini NU harus tetap semangat dan terkoordinasi dengan baik. Setiap keputusan organisasi harus dimengerti dan dipatuhi, tandas Kiai Ma‘ruf.

Rais Syuriyah PWNU Jatim KH Anwar Iskandar mendukung langkah Rais Aam dan Wakil Rais Aam PBNU yang mendatangi jajaran struktur dan kiai pesantren di daerah-daerah.

“Inilah tradisi yang sering dilakukan oleh ulama-ulama di NU,” tegasnya.

Di awal berdiri NU sudah menerapkan budaya dan interaksi yang baik. Budaya inilah yang akhirnya bisa menentukan bagaimana perjuangan NU dilakukan.

Mengenai keputusan organisasi yang harus ditaati, Kiai Anwar Iskandar menyatakan wajib. Dengan demikian, keputusan struktur NU bisa menyatu dengan basis atau jamaah NU. (Abdul Malik Mughni/Alhafiz K)

Sumber : NU Online