Program Desa Digital Gubernur Jabar Belum Dirasakan

453

BANDUNG – Program Desa Digital yang digaungkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil banyak menuai kritik dari masyarakat pinggiran yang sama sekali tidak merasakan manfaat program tersebut. Hal ini dirasakan oleh masyarakat Naringgul, Kabupaten Cianjur.

“Di desa kami, tepatnya di Kampung Datarmuncang, Desa Malati, Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur, untuk mendapatkan jaringan seluler saja sangat susah. Awalnya kami senang mendengar program Patriot Desa Digital, namun setahun berjalan pemerintahan Kang Emil kami belum juga merasakan buah program desa digital,” tutur Trio, tokoh di desa tersebut saat dihubungi melalui telefon, Jum’at (11/10/2019).

Dia menyebut, patriot desa digital seharusnya bisa menunjang kebutuhan pasar produk-produk local, namun faktanya tidak dirasakan masyarakat sekitar, khususnya di pelosok.

“Disini sangat banyak produk lokal, hasil bumi yang menjadi suplayer bagi konsumsi masyarakat sekitar, bahkan dikirim ke kota. Namun faktanya, jangankan menjadi prioritas desa digital seperti yang digaungkan Emil, akses sinyal seluler saja susahnya minta ampun,” tegas jebolan UIN Bandung tersebut.

Dia menyarankan agar Gubernur Jawa Barat turun gunung dan tinggal di desa untuk sementara waktu agar merasakan betapa sulitnya jaringan internet/seluler. “Satu hari aja tinggal disini biar merasakan apa sesungguhnya yang terjadi,” tandasnya.

Lebih lanjut ia menegaskan jika wacana Desa Digital jangan hanya menjadi program dekoratif semata yang seolah memprioritaskan pembangunan pedesaan. “Akan tetapi harus terukur dan berbasis lapangan bukan bisikan,” tegasnya.

Sementara, tokoh masyarakat lainnya di desa tersebut, Usep mengaku jika program-program prioritas Gubernur selama satu tahun ini belum dirasakan manfaatnya, terutama akses infrastruktur.

“Program Desa Digital memang program jangka panjang, namun harusnya ada sekala prioritas yang di inventarisir dari daerah- daerah tertinggal dari segi jaringan internet/seluler,” kata Usep.

Selain itu, lanjut Usep, akses jalanpun di desanya masih sangat tidak layak dan sampai hari ini belum ada perhatian khusus dari seluruh elemen pemerintah baik desa hingga tingkatan diatasnya,” kami minta kepada aparat pemerintah, khususnya pak Gubernur agar merealisasikan apa yang sudah menjadi program unggulannya,” pungkasnya. (Ade Mahmudin)