Bandung, Ansor Jabar Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Unpad dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Sumedang dengan penuh kedamaian menyambut para mahasiswa baru Universitas Padjadjaran tahun 2023.
Acara ini diadakan pada hari Rabu sore (23/08/2023) di depan pintu gerbang keluar atau gerbang lama kampus yang terletak di sebelah Selatan. Pukul 16.00 WIB, anggota dari kedua organisasi eksternal ini sudah berkumpul dan bersama-sama menyanyikan berbagai lagu nasional, lagu mars mahasiswa, serta berbagai lagu perjuangan lainnya.
Ketua Komisariat PMII Universitas Padjadjaran, Ibram Ibrahim mengatakan, perwakilan dari masing-masing organisasi mahasiswa eksternal (Ormek) secara bergantian memberikan pidato tentang kehidupan kemahasiswaan. Acara ini berlangsung dengan damai dan khidmat, sambil para peserta membagikan poster kepada para mahasiswa baru.
“Selain itu, berbagai jargon juga terdengar saling bersahutan di antara kerumunan. Lagu mars yang menjadi identitas masing-masing organisasi juga bergema di tengah riuh rendahnya suara dan langit yang mulai redup cahayanya,” katanya.
Menurutnya, aksi ini bertujuan sebagai platform pengenalan antara organisasi mahasiswa eksternal dan para mahasiswa baru. Di mana gerakan ini merupakan hasil dari pertemuan aliansi organisasi ekstrakurikuler yang diadakan pada Selasa malam (23/8), serta kelanjutan dari upaya yang telah dilakukan sebelumnya.
“Kegiatan ini diadakan secara rutin setiap tahunnya untuk menyambut para mahasiswa baru di lingkungan kampus Universitas Padjadjaran yang dikenal dengan semangat pergerakan intelektualnya,” ujar Dia.
Ia menyebut, sebagaimana kita ketahui, mahasiswa memiliki tanggung jawab moral dan sosial yang tinggi. Tanggung jawab ini dapat dibentuk dan ditemukan selama masa belajar dan berproses di dalam suatu organisasi.
“Menjadi mahasiswa bukan hanya masalah status, tetapi juga tentang kesadaran akan peran dan tanggung jawab. Kamis ucapkan selamat datang dan selamat menjalani proses pembentukan diri di kampus ini,” ajaknya.
Ibram Ibrahim juga menjelaskan bahwa organisasi dapat diibaratkan sebagai tempat di mana setiap anggota akan ditempa dengan nilai-nilai intelektual dan spiritual, dengan tujuan menciptakan pribadi yang berakhlak mulia.
“Organisasi adalah wadah yang lengkap dan ruang bagi segala kemungkinan bagi para mahasiswa baru. Lebih lagi, organisasi ini terbuka untuk seluruh mahasiswa yang ingin terus belajar, berjuang, dan berkontribusi untuk kemajuan bersama,” bebernya.
Selain itu, kata Ibram, aksi damai dipilih untuk memberikan kesan positif kepada para mahasiswa baru dan warga sekitar, agar mata pencaharian dan lalu lintas mereka tidak terganggu.
“Pukul 18.50 WIB, setelah arus mahasiswa yang keluar dari kampus mereda, massa aksi mulai bubar dengan tertib dan sopan. Dengan demikian, aksi ini dianggap selesai, dan peserta massa kembali pulang dengan tertib dan disiplin,” tukasnya.
Pewarta: M. Daimul Khoir
Editor: Wandi Ruswannur
