Persiapkan Kader emas Satu Abad NU, KMNU Padjadjaran lantik Pengurus Baru

257

Sumedang, (ansorjabar online)
Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Padjadjaran mengadakan pelantikan pengurus baru masa khidmat 2017 – 2018 bertempat di Aula Kantor Desa Hegarmanah, Jatinangor, Kabupaten Sumedang. (25/03)

Acara berlangsung mulai pukul 08:00 WIB dimulai dengan penampilan Hadroh dari Grup Nurul Huda KMNU, yang kemudian dilanjut dengan prosesi pelantikan pengurus baru secara khidmat oleh K.H. Johar Arifin, M.Pt., selaku Ketua Majelis Pembina KMNU Padjadjaran.
Acara pelantikan ini dihadiri oleh semua calon pengurus yang akan dilantik sejumlah tokoh masyarakat, yaitu Ketua Pengurus Cabang NU Sumedang, Ketua MWC NU Jatinangor, pimpinan pondok pesantren Al-Falah Jatinangor dan Camat Jatinangor, serta turut hadir pula Organisasi ekstra dan internal kampus Unpad, seperti HMI, PMII dan juga LDF.

Tidak hanya pelantikan, pada kesempatan tersebut juga dilangsungkan acara Kuliah Umum KMNU dengan Tema “Peran Pemuda Nahdlatul Ulama dalam Menyongsong satu Abad NU dan Indonesia Emas 2045” Kuliah umum berlangsung selama kurang lebih 2 jam dengan pemateri : Prof. DR. H. Utang Suwaryo, Drs.,M.A (Guru Besar Fisip Unpad & Pembina KMNU Padjadjaran), Deni Ahmad Haidar (Ketua PW GP Ansor Jawa Barat), K.H. Sa’dulloh,SQ.,M.M.Pd (Ketua PCNU Sumedang) dan Zimamul Adli,S.Si (MPO KMNU Nasional) yang dimoderatori oleh sahabat Salehudin Fauzi (mahasiswa berprestasi FIB Unpad & MPO KMNU Padjadjaran).

Dalam acara kuliah umum tersebut para pemateri menekankan pentingnya peran pemuda NU di masa yang akan datang, dengan menerapkan prinsip NU Almukhafadhotu ‘Ala Qodimissholih wal akhdu bi jadidil ashlah di berbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan, sosial dan politik.

Selain itu, moto rahmatan lil’aalamin sebagai misi NU dalam menjagai perdamaian dunia juga diperkuat oleh para pembicara dengan memberikan konsep masinis kereta, dimana untuk menuntun ke arah yang benar, maka NU harus jadi pemenang, dengan kemangan itulah kita dapat memimpin laju kehidupan bermasyarakat dengan benar tanpa iming2 keluar lintasan – seperti halnya masinis yang tidak bisa belok ke jalur yang telah ditetapkan.

“Untuk menjadi Islam Rahmatan lil ‘alamin maka kita NU harus menjadi pemenang dalam semua bidang” kata Deni Ahmad Haidar dalam paparannya.

Acara ini diakhiri dengan do’a penutup yang dibacakan oleh ketua MPO KMNU Padjadjaran Sahabat Abdurrohman setelah acara berakhir seluruh pengururs KMNU melanjutkan agenda rapat kerja pengurus KMNU. (Abdurrohman)