Peringatan Isra Mi’raj di Musholla Nurul Mubin Kaplongan Kecamatan Kedokanbunder

94

Peringatan Isra Mi’raj di Musholla Nurul Mubin Kaplongan Kecamatan Kedokanbunder

Pengurus Musholla Nurul Mubin memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. yang bertempat Mushola Nurul Mubin Desa Kaplongan, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, Sabtu (6/3/2021).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh masyarakat Desa setempat dengan menggunakan Protokol Kesehatan yang ketat.

Ketua Panitia kegiatan peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, Agus Maksum, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang bekerja sama mensukseskan kegiatan tersebut.

“Semoga apa yang kita lakukan dicatat oleh Allah SWT. sebagai amal Ibadah. Atas nama panitia, saya juga memohon ma’af apabila ada kesalahan dan kekurangan selama kegiatan,” ucapnya.

Sementara itu di tempat yang sama, Ketua Komunitas Perkutut Kaplongan yang juga Ketua PC IPNU Kabupaten Indramayu Periode 2010-2012, Amin Hidayat mengatakan, Isra Miraj merupakan hari dimana perjalanan spiritualitas yang sangat luar biasa bagi Nabi Muhammad SAW.

Menurutnya, peringatan itu sangat tepat, karena Bangsa Indonsia saat ini banyak menghadapi cobaan terutama dimasa pandemi Covid-19, bukan hanya perjalanan spiritual, tapi juga perjalanan batin. Peringatan Isra Miraj merupakan kisah spiritualitas Nabi Muhammad SAW dalam melakukan perjalanan dari Mekkah ke Masjidil Aqsha, dan kemudian ke Sidratul Muntaha.

“Banyak manfa’at yang dapat kita petik, salah satunya Allah SWT. telah memberikan segala jalan keluar terhadap segala permasalahan yang dihadapi oleh Nabi Muhammad SAW. dengan petunjuk shalat,” kata Amin.

Amin menjelaskan, Nabi Muhammad SAW. sebagai pemimpin yang sangat mementingkan kepentingan para umatnya dengan meminta pengurangan shalat wajib yang awalnya sangat banyak menjadi shalat lima waktu.

“Nabi memikirkan umatnya, sehingga saat ini kita melaksanakan shalat wajib lima waktu dalam satu hari. Itu merupakan upaya Nabi meminta kepada Allah agar manusia menjalankan kehidupan dunia dengan baik,” jelasnya.

Lanjut Amin, lahirnya Isra Miraj berawal dari cobaan yang didapat Nabi Muhammad SAW saat ditinggalkan pamannya, diembargo ekonominya, hingga diusir dari kampungnya yang mengakibatkan goncangan luar biasa bagi hati Nabi.

“Nabi mendekat ke manusia dan penguasa tidak ada yang menolong. Maka Nabi diundang ke Sidratul Muntaha oleh Allah untuk diobati hatinya melalui perintah salat,” ujarnya.

Kegiatan dimulai marhabanan, tahlilan, mauidzoh hasanah oleh ustadz Abdul Karim dan KH. Anas Fauzi dari Cirebon, terakhir kegiatan makan bersama ditutup dengan do’a.

Sumber keuangan kegiatan peringatan isra miraj nabi Muhammad SAW dari iuran masyarakat dan iuran pengurus musholla Nurul Mubin Kaplongan.