Pencak Silat Pagar Nusa Jadi Kegiatan Ekskul Wajib di SMP Hidayatun Nasyi’ien Krangkeng

158

SMP Hidayatun Nasyi’ien Krangkeng menjadikan pencak silat Pagar Nusa sebagai ekstrakurikuler wajib bagi para siswanya. Hal tersebut disampaikan kepala sekolahnya, Amin Hidayat.

Amin Hidayat menuturkan sebagai kader Nahdlatul ‘Ulama ia bersyukur di sekolahnya Pagar Nusa bisa menjadi ekstrakurikuler unggulan paling banyak diminati.

Bahkan, tambahnya, para alumni masih aktif mengikuti latihan sebagai media silaturrahim dengan adik tingkat di sekolah.

“Dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia peserta didik terutama dalam bidang olahraga dan seni beladiri SMP Hidayatun Nasyi’ien mewajibkan seluruh siswa mengikutinya,” terang Amin Hidayat, pada Sabtu (17/12).

Adapun latihan rutin dilakukan setiap hari Sabtu dan Ahad. Untuk pelatihnya, khusus didatangkan dari Pagar Nusa PC NU Kabupaten Indramayu.

Selain itu, Amin menambahkan materi kegiatan ekstrakurikuler pencak silat Pagar Nusa wajib diikuti oleh siswa secara bertahap dan berkesinambungan dari kelas tujuh sampai sembilan.

Kemudian ia menjelaskan untuk meningkatkan kemampuan siswa Pagar Nusa dalam bertanding, mengadakan kegiatan rutin tahunan Pekan Olah Raga Antar Kelas (PORAK) diadakan setelah Penilaian Akhir Semester (PAS).

Tahun ini diselenggarakan yang diawali Senin sampai Sabtu (12-17) desember di halaman sekolah yang terletak di Desa Kedungwungu, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.

PORAK tersebut turut dihadiri pengurus Yayasan, Kepala sekolah, dewan guru dan seluruh siswa SMP Hidayatun Nasyi’ien.

Pagar Nusa atau sering disingkat PN, merupakan organisasi pencak silat di bawah naungan Nahdlatul Ulama yang berdiri pada 22 Rabi’ul Akhir 1406 H / 3 Januari 1986 M di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur Indonesia. PN memiliki slogan tiada yang dapat mengalahkan kecuali pertolongan dari Allah.