Pelatihan”Kesemaptaan Fikiran” Untuk Meningkatkan Kecerdasan, Ketangguhan, Kesiapsiagaan dan Ketenangan Berfikir(Dede Farhan Aulawi)

91

Semakin tinggi jenjang karir, pangkat dan jabatan seseorang, maka semakin besar pula beban kerja dan tanggung jawabnya. Kondisi ini secara psikologis akan memperbesar beban psikologis dan fikiran seseorang, dimana jika tidak mampu dikelola dengan baik akan berdampak pada stamina fisik. Seseorang yang memiliki beban fikiran yang besar perlu melatih diri untuk membentuk kesiapsiagaan fikiran dalam menerima beban tugas dan tanggung jawab dengan latihan Kesemaptaan Fikiran.

Beban kerja baik karena jumlahnya yang banyak, atau keragaman jenis yang berbeda seringkali menimbulkan stress. Apalagi ketika sifat kerjanya dimana yang satu belum selesai, sudah ada lagi tugas yang lainnya. Termasuk kewajiban siaga untuk menerima panggilan tugas 24 jam, tentu saja berimplikasi pada gangguan rasa ketenangan. Disinilah latihan Kesemaptaan fikiran harus dilatihkan secara reguler.

Para ahli kesehatan sering menyampaikan pentingnya tata kelola fikiran yang sehat dan tenang agar bisa membantu terhindar dari hal-hal tidak baik seperti stress, gangguan mental, hingga kesehatan fisik yang menurun.

Dari berbagai latihan dan penelitian menunjukkan bahwa teknik pengaturan pola nafas, baik pernafasan dada, pernafasan perut maupun pernafasan diafragma berpengaruh terhadap ketenangan, kesabaran, kejernihan berfikir bahkan ketajaman intuisi. Oleh karena itu, latihan Kesemaptaan fikiran dinilai penting guna menunjang Kesemaptaan fisik yang prima.

Latihan Kesemaptaan Fikiran yang dilakukan secara reguler dan berkesinambungan akan meningkatkan aliran oksigen ke mitokondria sel – sel otak sehingga otak dan pikiran lebih sehat dan bugar. Dengan demikian sistem kekebalan fikiran terhadap berbagai kontaminan luar akan lebih stabil, lebih tenang dan lebih bugar sebagai akselerator dalam meningkatkan daya ingat dan daya fikir yang tangguh.

Latihan Kesemaptaan Fikiran yang dilakukan dengan benar mampu membantu tubuh melepaskan hormon endorfin yang akan membuat suasana hati dan fikiran lebih baik, lebih fokus, dan dapat mengontrol pola tidur tetap terjaga. Jadi sangat disarankan agar rutin melakukannya secara rutin sampai puncak kebugaran fikiran yang berbuah pada ketenangan fikiran dan ketenangan batiniah.

Dengan pengaturan ritme pernafasan yang baik akan menimbulkan relaksasi yang pas untuk berkontemplasi diri. Jauhkan semua pikiran negatif dan biarkan tubuh merasa puas dalam keadaan damai. Nikmatilah ketenangan yang tercipta karena keseimbangan antara perasaan dan pikiran serta harmoni semesta raya.