Bekasi, Ansor Jabar Online
Kemerdekaan Indonesia merupakan nikmat Allah SWT yang harus disyukuri oleh setiap warga negara. Karenanya, memperingati hari kemerdekaan RI pada 17 Agustus merupakan suatu kewajiban.
Demikian pula yang dilakukan oleh PAC GP Ansor Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi dalam mensyukuri kemerdekaan. Tepatnya tanggal 17 Agustus 2023 kemarin melaksanakan upacara kemerdekaan di Puncak Gunung Sampah TPA Bantargebang.
“Tadi malam tanggal 21 Agustus 2023 MDS Rijalul Ansor yang sedianya rutin dilaksanakan mingguan setiap malam selasa, menjadi ngaji Kebangsaan memperingati Tasyakuran HUT RI ke-78 tahun dan haul para pahlawan dan pejuang kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan di Majelis Iqro Kelurahan Ciketingudik,” kata Ketua PAC GP Ansor Bantargebang, Egi Cahyanto.
Ia mengungkapkan, biasanya MDS Rijalul Ansor Kecamatan Bantargebang melaksanakan taklim rutin mingguan setiap malam Selasa. Namun berhubung masih dalam momentum bulan kemerdekaan, sedikit tambahkan rangkaian-rangkaian acara seperti Tawasul ke para pahlawan dan pejuang kemerdekaan, dan ngaji kebangsaan.
“Jadi MDS Rijalul Ansor kali ini kita khususkan untuk mengenang dan mendoakan para jasa pahlawan dan pejuang kemerdekaan Republik Indonesia, sekaligus ini menjadi wujud kita mensyukuri kemerdekaan ini,” terang Dia.
Ia pun menjelaskan dalam sambutannya bahwa kemerdekaan ini adalah nikmat yang wajib kita syukuri. “Kemerdekaan adalah nikmat yang wajib kita syukuri, karena tanpa kemerdekaan kita tidak mungkin bisa berkumpul di sini sambil makan-makan, ngopi-ngopi, ketawa-ketiwi, menjalan kewajiban kita selaku umat muslim yaitu mencari ilmu, dan mungkin ritual-ritual ibadah kita yang lainnya yang biasa kita laksanakan sehari-hari,” imbuhnya.
Ia membayangkan dulu jaman pra kemerdekaan jangankan ngumpul-ngumpul, mau menjalankan ibadah wajib yang 5 waktu dimasjid saja mungkin penuh ketakutan.
Ia menambahkan, mauidoh hasanah ngaji kebangsaan MDS Rijalul Ansor Kecamatan Bantargebang diisi oleh Ustadz Ceng Alwy selaku Ketua MDS Rijalul Ansor Kelurahan Cikiwul.
“Ustadz yang biasa membahas kitab Tijan Ad-Darori tentang ilmu tauhid di rutinan MDS Rijalul Ansor Kecamatan Bantargebang ia membahas tentang kemerdekaan dalam perspektif ilmu tauhid,” tambahnya.
Menurutnya, ketauhidan menjadi peranan penting di dalam kemerdekaan bangsa Indonesia. Merdeka adalah kebebasan, dimana pada penjajah pada saat itu menjadikan rakyat Indonesia budak bagi mereka. Dalam Ilmu Tauhid tidak boleh menjadi budak atau hamba untuk makhluk, membudakan diri hanya untuk Allah SWT. Resolusi Jihad yang difatwakan Hadrotussyekh KH Hasyim Asy’ari adalah bukti bahwa para muassis NU, dan para santri mengimplementasikan ilmu tauhid didalam merebut kemerdekaan.
“Dalam ber-Ansor pun demikian kita ber-Ansor, hadir MDS jangan melihat siapa yang merintah, siapa ketuanya, dan siapa yang ngundang. Namun kita harus membebaskan pikiran dan hati kita dalam ber-Ansor semata-mata niat karna Allah SWT, namanya juga Ansor, Nahnu Ansorullah kita harus menjadi penolong-penolong agamanya Allah,” tutupnya.
Pewarta: M. Taufik
Editor: Wandi Ruswannur
