Nderek Dawuh Abah Luthfi “Hiji Dua Bata Tapelkeun”

70

Nderek Dawuh Abah Luthfi “Hiji Dua Bata Tapelkeun”

Pondok Pesantren merupakan salahsatu solusi didalam mencetak generasi yang bertaqwa sehingga mampu menjadi pribadi yang membawa rahmat bagi alam semesta.

Suryamedar an Nahdliyyah, mungkin bagi sebagian orang kalimat tersebut agak asing bagi nama sebuah Pondok Pesantren, karena pada umumnya nama yang dipergunakan mayoritas dengan bahasa arab, namun Syaikh Arif (Rasno Mohammad Arif) selaku pendiri dan pimpinan Ponpes Suryamedar an Nahdliyyah memilih nama ini karena merupakan pemberian dari gurunya yaitu Kh. Buya Royanudin AS di sukabumi beberapa tahun yang lalu sewaktu beliau khidmat disana.

 

Ditengah himpitan pandemi Covid 19 yang belum juga usai Syaikh Arif tetap semangat didalam melaksanakan progres pembangunan pondok ini, tampak pada pagi ini ia dengan menggunakan kaos BANSER sedang merakit besi dengan dikerjakan sendiri, beliau menuturkan : “Biasanya kalo sedang ada buat upah kerja tentu dikerjakan oleh yang lebih ahli, tapi kalo untuk pekerjaan yang ringan – ringan kan bisa sendiri, sambil menanti rizki dari Allah yang lebih banyak, yang penting pembangunan ini terus berjalan, salahsatu alasannya ialah dawuh Mawlana Sayyidil Habib Muhammad Luthfi bin Yahya pekalongan yang merupakan salahsatu guru panutan kami, beliau pernah memberikan nasehat dimalam 20 romadhon 1440 H “Nyieun pondok teu meunang ereun, hiji dua bata tapelkeun” (Membangun Pondok jangan sampai berhenti, satu atau dua bata terapkan), beliaupun mengijasahkan kitab Tanwirul Qulub sebagai salahsatu rujukan bagi para pengamal thoriqoh naqsyabandiyah, motifasi ini yang terus saya pegang hingga datang ajal nanti.”

Beliau menceritakan bahwa lahan pondok seluas 1423 meter ini merupakan wakaf dari almarhumah ibu hj. Tati Ratna Mulia juga sebagian besar dana untuk pembangunannya juga dari suami beserta anak-anak almarhumah, namun tidak sedikit sahabat-sahabat lainnya baik yang selalu hadir ke pengajian rutinnya atau hanya sekedar ikut andil dalam pembangunan.

Tanpa Proposal

Syaikh Arif juga menjelaskan bahwa sejak awal pembangunan Ponpes tersebut tanpa pembuatan proposal, “Pada awalnya memang pernah membuat proposal itupun sekedar untuk membuat profil dan perencanaan agar mudah untuk menjelaskan maksud dan tujuan kepada masyarakat umum, bukan untuk penggalangan dana, kami tidak terbiasa dengan pembuatan proposal, namun kami senantiasa bermunajat pada Allah SWT agar pembangunan ini dimudahkan dan bagi yang ikut andil senantiasa dilipat gandakan pahalanya serta mendapat balasan yang terbaik didunia maupun akherat.”